Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional Universitas Gadjah Mada (DKAUI UGM) menggelar Webinar Karier #3: Be an Outstanding Jobseeker, Get Accepted pada Minggu, (11/9) melalui Zoom Meeting Room dan dihadiri lebih dari 30 peserta.
“Sekarang dalam dunia kerja, memenuhi syarat saja tidak cukup. Anda harus memiliki sesuatu yang outstanding, harus mempunyai uniqueness yang membuat Anda berbeda dengan yang lain,” kata Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., Direktur KAUI UGM dalam sambutan pembukanya.
Dr. Danang mengatakan semuanya harus mulai dibangun dari sekarang dengan passion dan kesabaran. Selain itu, hal lain yang perlu ditekankan adalah pentingnya networking. Tidak hanya kolega kerja atau orang baru yang ditemui, Dr. Danang juga menyampaikan bahwa teman lama maupun orang-orang yang kita temui saat kuliah juga akan dapat sangat bermanfaat di masa depan. Oleh karena itu, penting sedari dini menjaga hubungan baik dengan teman-teman kampus.
Webinar kali ini diisi oleh Prabaswara Dewi, Head of Corporate People and Organization Development Department, Martha Tilaar Group dan Kabul Hartono, Country Human Resources Manager Indonesia, Philippines, New Zealand & Australia at Black & Veatch.
Dewi memulai pemaparannya dengan melihat Brief Marco Outlook tenaga kerja di Indonesia. Sekarang digitalisasi menjadi urgent dan paling dicari perusahaan-perusahaan. Beberapa Top Emerging Jobs di masa kini meliputi Data Analyst, Big Data Scientist, AI & Machine Learning Specialist, Java Script Developer, dan sejenisnya. Hal ini menandakan ada pergeseran kebutuhan dan SDM harus memiliki skill yang berhubungan atau mendukung pekerjaan-pekerjaan tersebut. Senada dengan pekerjaan di bidang-bidang tadi, kemampuan yang dibutuhkan pun beragam seiring dengan kebutuhannya. Skill yang dicari perusahaan kebanyakan berkaitan dengan kognitif, seperti kreatif, complex problem solving, active learning and learning strategies, kecerdasan emosional, berpikir kritis, dan inovatif.
Setelah mengetahui kebutuhan pasar, Dewi kemudian mengajak para peserta untuk mengenal diri sendiri dan mempersiapkan semua yang dibutuhkan sebelum memasuki dunia kerja. Dimulai dengan menulis mengenai tujuan-tujuan yang akan dicapai hingga membuat prioritas dan memetakan resikonya.
Melengkapi paparan dari Dewi, Kabul memberikan materi mengenai Reshaping Portfolio to Win yaitu mengenai strategi yang dilakukan untuk memperbaiki portofolio. Salah satu yang dilakukan adalah harus upskilling dan reskilling mulai dari mengasah technical maupun hard skill, penguatan soft skill, dan membiasakan untuk melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang berbeda atau dengan kata lain harus memiliki cara berpikir yang out of the box.
Bagi mahasiswa dan fresh graduate, lanjutnya, bekali diri dengan agility, self-awareness, technology savvy, pengetahuan akan pasar industri, dan mengasah strategi komunikasi yang baik. Bekal ini nantinya akan memperkaya kompetensi kita sebelum memasuki dunia kerja.
Kabul juga membagikan bagaimana reshaping portofolio yang kita miliki. Mulai dengan me-maintain media sosial dan LinkedIn karena sekarang perekrut bisa saja berselancar di media sosial untuk melihat kandidat-kandidat yang akan memasuki perusahaan mereka. CV juga harus relevan dan up to date dan usahakan mendesain CV agar sesuai dengan perusahaan yang dituju. CV sebaiknya ringkas dan impactful bagi yang membacanya.
Kegiatan hari ini diharapkan dapat menjadi insight bagi peserta agar dapat mempersiapkan kariernya di masa depan dan bersiap-siap untuk mencari pekerjaan meskipun masih di tengah pandemi. Kedepannya, webinar karier akan terus digalakkan untuk memberikan informasi terkini mengenai perekrutan, penguatan karakter, dan persiapan-persiapan memasuki dunia industri oleh narasumber yang sudah terlebih dahulu berkarier di perusahaan mitra.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona;Foto:Anas]