Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional (DKAUI) UGM melalui Subdirektorat Hubungan Alumni mengadakan kegiatan “Sharing Pengelolaan Tracer Study UGM dan Universitas Lampung” Bersama perwakilan Universitas Lampung yang diselenggarakan pada Kamis, (28/10) melalui Zoom Meeting Room. Kegiatan ini dihadiri oleh tim tracer study dari masing-masing kampus.
Kegiatan ini merupakan sharing session antara UGM dan Universitas Lampung terkait dengan tracer study perguruan tinggi. Dr. Sulistyowati, S.S., M.Hum., Kepala Subdirektorat Hubungan Alumni UGM membuka ruang diskusi untuk membahas strategi dan upaya yang dilakukan UGM dalam meningkatkan response rate dari alumni.
“(Di UGM) sebelum pelaksanaan tracer study, pasti kami adakan workshop terlebih dahulu untuk mendalami instrumen sesuai dengan dinamika dari Kemendikbud,” paparnya.
Pada pelaksanaannya, lanjut Dr. Sulistyowati, UGM beririsan dengan banyak pihak untuk saling melengkapi satu sama lain. Meskipun badan pengurusannya terpusat, kepanjangan tangan diteruskan ke fakultas hingga prodi sehingga dapat terintegrasi dan hubungan ke alumni dapat lebih terfokuskan. Selain itu, tim UGM juga menyiapkan program terkait dengan pengembangan karier sampai dengan penelusurannya.
Dalam upaya meningkatkan response rate tracer study, UGM meningkatkan sinergitas langkah alumni dan perguruan tinggi, salah satunya bersinergi dengan KAGAMA melakukan kegiatan sekaligus menjadi wadah sosialisasi.
“Melalui kegiatan sinergi tersebut, engagement alumni dan perguruan tinggi dapat terbangun,” katanya.
Hal lain yang menjadi poin penting pada diskusi kali ini adalah bagaimana langkah-langkah mengoptimalkan sinergitas antara universitas dengan ikatan alumni. Peningkatan kualitas dari instrumen juga menjadi hal penting yang harus selalu di-improve oleh tim. Setelah itu, perlu adanya ruang komunikasi baik dengan fakultas atau prodi maupun dengan alumni. Ruang komunikasi ini nantinya akan mengakomodasi kebutuhan spesifik dari fakultas maupun prodi. Kemudian bagi alumni, ruang ini akan menjadi tempat untuk menampung feedback dan saran untuk peningkatan kualitas instrumen. Selain itu, ruang komunikasi juga berfungsi untuk mendekatkan alumni dengan kampusnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi serta ruang diskusi untuk bersama-sama mencari solusi guna meningkatkan response rate dari tracer study perguruan tinggi. Kedepannya masih banyak langkah-langkah yang harus dilakukan untuk lebih menguatkan integrasi dan sinergi antar pihak di dalam universitas serta universitas dengan alumninya.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona,Foto:Anas]