UGM melangsungkan kegiatan “Konsolidasi UGM dan PP KAGAMA” pada Selasa, (7/11). Kegiatan ini dihadiri oleh dekan-dekan fakultas dan sekolah beserta jajaran tinggi UGM dan PP KAGAMA. Agenda pada acara hari ini adalah memperkuat sinergitas UGM dan KAGAMA dalam memaksimalkan kontribusi terhadap bangsa dan negara.
Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng., rektor UGM, menyampaikan bahwa UGM dan KAGAMA menguatkan lagi kedekatan emosionalnya sehingga kemudian KAGAMA dengan UGM dapat bersama-sama membangun prestasi dan reputasi UGM. Dengan reputasi UGM dan tentunya reputasi alumninya yang sudah berkiprah di pelosok bahkan mancanegara, UGM dapat membuat jejaring yang bagus.
“KAGAMA mendukung banyak hal yang kita perlukan dan bisa dilaksanakan misalnya terkait upaya meningkatkan respon terkait survei, alumni masuk kampus (memberikan pembekalan atau menjadi dosen tamu), beasiswa, dan mendukung merdeka belajar kampus merdeka,” ujarnya.
Prof. Panut juga menyampaikan dengan adanya KAGAMA, reputasi UGM terus meningkat. Maka dari itu, UGM dan KAGAMA harus selalu saling menguatkan satu sama lain.
Budi Karya Sumadi, Wakil Ketua Umum I KAGAMA, mengatakan hal yang senada yakni sinergi antara UGM dan KAGAMA sangat penting dan peningkatan sumber daya manusia harus intensif dilakukan oleh UGM dan KAGAMA. Pelantikan dekan baru kali ini juga salah satu cara untuk tetap membuat kreativitas, inovasi,dan kerja sama agar selalu ada. Sebagai contoh, kerja sama antara Sekolah Pascasarjana tentang kereta api dengan Kementerian Perhubungan.
Perguruan tinggi dan KAGAMA kini menjadi penting untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Seperti yang disampaikan Ganjar Pranowo, Ketua Umum PP KAGAMA, yang mengatakan bahwa perubahan teknologi harus direspon dengan cepat oleh UGM dan KAGAMA. Pengembangan sumber daya manusia muncul dari kampus, maka perguruan tinggi khususnya para rektor harus berpikir dan memiliki strategi untuk hal tersebut.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan dialog interaktif yang dipandu oleh Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM.
“Tidak ada KAGAMA tanpa UGM dan tidak ada UGM tanpa KAGAMA. Mana mungkin UGM bisa mewujudkan jati dirinya tanpa KAGAMA,” ungkapnya memulai dialog.
Dalam dialog ini para dekan fakultas dan sekolah yang baru dilantik mendiskusikan inovasi dan kreativitas yang sedang maupun akan dilangsungkan. Dialog kali ini berlangsung interaktif dan membangun. Setiap fakultas memberikan ide-ide yang cemerlang untuk inovasi yang bermanfaat bagi universitas, bangsa, dan negara. Komunikasi yang dijalin tidak hanya sebatas pada PP KAGAMA tetapi juga bisa pada semua anggota KAGAMA dalam merespon segala permasalahan yang ada di masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, AAGN Ari Dwipayana mengusulkan agar KAGAMA dan UGM dapat merancang kegiatan atau program interdisipliner untuk memecahkan masalah dan terus melalukan evaluasi untuk setiap inovasi yang muncul.
Melalui konsolidasi ini diharapkan UGM dan KAGAMA dapat terus bersinergi mengelola dan mengembangkan SDM unggul untuk kemajuan bangsa.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona/Foto:Anas]