Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional (DKAUI) UGM melangsungkan Workshop Pengembangan dan Penguatan Pusat Karier Fakultas dan Sekolah pada Kamis, (9/12) di Ruang Bulaksumur, UC Hotel UGM. Kegiatan tersebut dilangsungkan pula secara daring melalui Zoom Meeting Room. Kegiatan ini mengundang PIC pusat karier dari seluruh fakultas dan sekolah di UGM.
Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt., Direktur KAUI menyampaikan bahwa peran dari pusat karier cukup besar terhadap penguatan kualitas kampus. Workshop ini diselenggarakan guna mewadahi para PIC dari setiap fakultas dan sekolah untuk berdiskusi memberikan masukan terkait dengan peningkatan graduate employability di UGM. Dr. Puji menambahkan bahwa peran dari pusat karier ini adalah mempersiapkan lulusan UGM sedini mungkin sebelum mengikuti perekrutan, seperti mengadakan pelatihan membuat CV, wawancara, hingga FGD dan LGD. Selain itu, bantuan dari pusat karier ini juga akan sangat membantu program tracer study untuk kebutuhan akreditasi hingga perankingan universitas.
Pada kesempatan ini, Teddy Budiwan, presiden dari Indonesia Career Centre Network (ICCN) turut mengisi acara. Teddy mempresentasikan tentang “Peran Pusat Karier dalam Peningkatan Graduate Employability”. Teddy memaparkan mengenai pergerakan permintaan dari industri yang mendorong pergerakan ekspektasi terhadap tenaga kerja. Selain itu Teddy menyampaikan kerja sama dengan stakeholder akan memperkuat perkembangan layanan pengembangan karier mahasiswa dan alumni. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pusat karier untuk selalu melihat kebutuhan pasar dan mitra. Pusat karier juga memfasilitasi persiapan mahasiswa sebelum lulus untuk menjadi calon professional, misalnya dengan mengadakan kelas percobaan karier dalam konteks pekerjaan di mana mahasiswa dapat belajar sekaligus berkarya.
Teddy melihat bahwa pekerjaan nantinya akan semakin sedikit dan teknologi akan semakin canggih. Masa depan akan didominasi oleh teknologi yang dengan kata lain peran manusia tentu akan menurun dan digantikan oleh alat. Pandemi mempercepat masa ini karena banyak teknologi yang semakin berkembang dan mungkin akan menjadi permanen di beberapa wilayah. Dengan adanya teknologi ini, persaingan nantinya bukan lagi untuk menjadi sesuatu yang lebih baik namun dituntut untuk menjadi sesuatu yang berbeda. Teddy berharap kepada penguatan SDM yang bergantung pada universitas untuk lebih menyediakan ruang bagi para mahasiswa agar bisa mengeksplorasi minatnya untuk bersaing di dunia industri.
Setelah pemaparan dari Teddy, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi terbuka yang dipimpipin oleh Dr. Sulistyowati, S.S., M.Hum., Kepala Subdirektorat Hubungan Alumni. Beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan kali ini yakni terkait integrasi sistem dan akses bagi unit yang terkait. Selain itu juga berkaitan dengan instrumen tracer study yang dibutuhkan untuk pengembangan program dan kurikulum di pusat karier fakultas dan sekolah.
Melalui kegiatan ini diharapkan sinergi pusat karier fakultas dan sekolah dengan universitas dapat semakin kuat dan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona, Foto:Anas]