KAGAMA Lari untuk Berbagi memulai satu langkah besar dan menjadi tonggak untuk melakukan perjalanan malam sejauh 72 kilometer melalui program “72 KM Run For Semeru” bertepatan dengan 72 tahun kelahiran Universitas Gadjah Mada. Kegiatan lari ini dilangsungkan pada Jumat, (17/12) malam dan finish pada Sabtu, (18/12).
Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni melepas KAGAMA Lari untuk memulai program ini di Balairung UGM. Prof. Paripurna menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan dari KAGAMA yang selalu guyub, rukun, dan migunani, selalu berkumpul dan memberikan manfaat untuk orang lain. Sekaligus pula Prof. Paripurna yang mewakili rektor dan PP KAGAMA menyampaikan rasa haru dan bangga kepada teman-teman KAGAMA Lari.
“Semangat dari teman-teman akan menjadi contoh yang baik bagi semua KAGAMA yang ikut mengamati lari pada hari ini,” ujarnya.
Pada kegiatan ini, terdapat total delapan belas pelari dengan tiga pelari utama, yaitu Adita Irawati alumnus FISIPOL angkatan 1989, Budi Susila alumnus Fakultas Teknik angkatan 1987, dan Arif Purwoko alumnus FISIPOL angkatan 1995. Ketiga alumni ini akan berlari sejauh 72 kilometer dan yang lain akan ikut meramaikan di tiga check point yang sudah ditentukan.
Dalam rangka Dies Natalis UGM ke-72, Adita mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar lari namun juga menggalang dana. Bencana meletusnya Gunung Semeru beberapa waktu lalu menjadi alasan utama kegiatan dilangsungkannya kegiatan ini. KAGAMA Lari untuk Berbagi akan mengumpulkan dana dan membantu korban dalam pemulihan pasca bencana.
“Memang tujuan larinya adalah lari untuk amal. Jadi, kita galang dana dan akan disalurkan melalui KAGAMA Peduli. Tujuannya untuk Semeru, untuk yang lebih jangka panjang,” katanya.
Pelari utama lainnya, Budi, juga mengatakan bahwa KAGAMA Lari untuk Berbagi selalu mengadakan event untuk menggalang dana. Budi mengatakan sebagai pelari, komunitas ini juga berupaya untuk memaknai dan memberi motivasi kepada Gadjah Mada untuk memiliki semangat menjadi yang terbaik.
“Kita para pelari memaknai ulang tahun UGM dengan 72-km berlari. Kita ingin memberi spirit yang sama, walau kita sudah berusia cukup tapi kita tetap mempunyai semangat untuk mencapai target dan visi yang sudah ditetapkan,” ungkapnya.
Baik Adita maupun Budi berharap bahwa UGM senagai salah satu kampus tertua, tentunya berharap yang terbaik. Semakin bertambahnya usia, harapannya UGM semakin banyak pencapaian yang mengharumkan nama bangsa juga memberi manfaat untuk sekitarnya.
“Kami dari KAGAMA Lari berharap bisa terus memberikan kontribusi yang lebih juga melalui lari dan amal yang tentunya nanti akan kembali ke kampus juga. Mungkin bisa untuk beasiswa mahasiswa yang tidak mampu dan beasiswa lainnya,” ujar Adita.
Hingga Sabtu pukul 06.00 WIB, tercatat dana yang terkumpul adalah sebanyak Rp428.729.407,00 dan diserahkan langsung secara simbolis oleh Adita sebagai perwakilan kepada KAGAMA yang diwakili oleh AAGB Ari Dwipayana selaku Sekjen PP KAGAMA.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona]