UGM melalui Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM mengadakan acara “Temu Alumni Lulusan 2020 – 2021 dan Persiapan Tracer Study UGM 2022” yang dilangsungkan pada Selasa, (28/12) secara daring melalui Zoom Meeting Room dan dihadiri lebih dari 280 peserta.
Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional (DKAUI) UGM, Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. menyampaikan kegiatan ini tidak hanya acara temu alumni namun sekaligus juga penyampaian detail terkait pengisian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Tracer Study UGM. Dr. Puji mengatakan bahwa partisipasi alumni dalam mengisi survei akan sangat membantu terutama dalam meningkatkan graduate employability. Selain itu, hasil dari survei ini juga digunakan oleh universitas, fakultas, hingga prodi untuk keperluan pengembangan kurikulum.
Pada kesempatan ini, Dewi Nurma Agastya, S.S., Filolog Perpustakaan Nasional dan Fransiskus Anindita Kristiawan Pramana Gentur Sutapa, M.Eng., Staf Otoritas Jasa Keuangan membagikan pengalamannya setelah lulus dari UGM serta membagikan tips dan trick mendapatkan pekerjaan di masa pandemi.
Lulus pada Februari 2021, Nurma, kerap disapa, kini merupakan salah satu Filolog di Perpustakaan Nasional dan juga bekerja di Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Widya Budaya, Perpustakaan Kraton Yogyakarta. Berada di posisi sekarang pun bagi Nurma tidak mudah karena sembari menunggu pekerjaan, Ia juga membuka online shop serta membuka kursus public speaking bersama teman-temannya.
“Sebelum lulus, harus tahu apa yang diinginkan, interest-nya apa, targetnya apa, agar tahu nanti mau kemana,” ujar lulusan Sastra Nusantara ini.
Fransiskus A Kristiawan atau yang biasa disapa Frans, mengatakan bahwa bekal yang Ia bawa adalah pengalamannya mengikuti berbagai kompetisi dan terlibat dalam project. Frans mengalami sendiri ketika wawancara, para rekruter banyak bertanya mengenai proses selama Ia mengikuti kompetisi maupun menyelesaikan project. Mulai dari bagaimana Frans menghadapi kesulitan dan menyelesaikannya, komunikasinya dengan tim, hingga perannya dalam tim.
“Teman-teman usahakan sebelum lulus sudah memiliki banyak bekal seperti ikut magang, ikut kompetisi, atau ikut project yang diadakan oleh perusahaan. Semua itu akan menjadi bekal yang sangat berharga di mata rekruter,” pungkasnya.
Frans menyampaikan jika ingin mencoba semua bidang, self-awareness adalah hal utama yang harus dipupuk terlebih dahulu. Sosok yang pernah mengikuti GAMAFORCE ini, menekankan untuk setiap individu harus memiliki self-awareness. Apapun background-nya, bisa mencoba banyak hal karena sekarang banyak pekerjaan yang bersinggungan antara satu bidang dengan bidang lain.
“Kedua, jangan pernah “ketinggalan”. Maksudnya adalah, kita tahu kita berada di era teknologi yang terus berkembang, jadi teman-teman sebisa mungkin jangan ketinggalan dengan perkembangan di luar sana,” ujar alumnus Fakultas Teknik ini.
Nurma pun berpendapat demikian. Baginya pekerjaan sekarang tidak terbatas hanya duduk di kantor, namun juga banyak pekerjaan lain yang baru yang bisa dicoba.
“Apa yang kita lakukan harus tetap update dengan informasi sekarang. Mencari peluang tidak hanya di satu tempat Jangan menyerah. Orang memiliki timeline-nya masing-masing,” katanya.
Kedua alumnus ini sepakat jika tidak ada kata terlambat dalam mengembangkan diri dan mencari pekerjaan. Setiap orang punya waktu untuk update skill dan pengalaman, ada juga yang langsung bisa bekerja.
“Bukan tentang kompetisi dengan orang lain, tapi kompetisi dengan diri sendiri,” ujar Frans.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai survei IKU dan Tracer Study UGM yang disampaikan oleh Kepala Subdirektorat Hubungan Alumni, Dr. Sulistyowati, S.S., M.Hum. Dr. Sulistyowati menyampaikan langkah untuk mengisi IKU dan Tracer Study UGM serta pentingnya data tersebut untuk penguatan akreditasi kampus. Beliau menjelaskan mulai dari tata cara pengisian yang dapat dilakukan melalui akun Simaster hingga instrumen-instrumen penting yang harus diisi. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab.
Sharing session ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi para fresh graduate maupun mahasiswa tingkat akhir untuk mempersiapkan diri sebelum mencari pekerjaan.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona,Foto:Anas]