Universitas Gadjah Mada (UGM) dan KAGAMA menggelar kegiatan “Sinergi UGM dan KAGAMA: UGM Menyapa Alumni di Tiongkok” pada Senin, (17/01) secara daring melalui Zoom Meeting Room. Kegiatan ini disambut hangat oleh lebih dari 75 alumni UGM yang kini berkarier maupun sudah menetap di Tiongkok.
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Ketua KAGAMA Tiongkok, Hendy Yuniarto. Hendy menyampaikan pembentukan KAGAMA Tiongkok yang sudah berdiri lima tahun belakangan ini tidak mudah terutama dikarenakan jarak yang berjauhan. Namun, hal tersebut dapat teratasi karena kemajuan teknologi dan akhirnya kini KAGAMA Tiongkok bisa mewadahi dua budaya untuk berkomunikasi dan berkontribusi baik untuk Indonesia maupun Tiongkok.
“KAGAMA Tiongkok memiliki potensi seperti kami memiliki SDM yang bisa berbahasa Mandarin dan memahami budayanya juga. Kami juga bsia menerima konsultasi baik itu untuk kerja sama penelitian, kerja sama universitas, beasiswa, lowongan pekerjaan, dan sebagainya. Oleh karena itu, harapannya UGM dapat membantu KAGAMA Tiongkok untuk memfasilitasi dan mewujudkan itu (kerja sama),” pungkasnya
Ambassador of Indonesia di Tiongkok, Djauhari Oratmangun, juga turut hadir mengisi kegiatan hari ini. Alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini menyampaikan Hubungan Indonesia dan Tiongkok sudah termasuk dalam comprehensive strategic partnership, dan hingga sekarang sudah berlangsung dengan sangat baik. Salah satunya juga di dunia pendidikan di mana kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Tiongkok sudah banyak.
“Harapannya KAGAMA yang ada di Tiongkok bisa berkontribusi dalam akselerasi kerja sama antara Indonesia dengan Tiongkok, akselerasi kerja sama UGM dengan universitas yang ada di Tiongkok, dan banyak hal lain yang mungkin bisa kita rintis kerja samanya,” ujarnya.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada KAGAMA Tiongkok. Prof. Panut mengatakan Tiongkok adalah negara yang sudah berhasil menempatkan universitasnya di top rank dunia sehingga harapannya melalui diskusi kali ini dapat memacu kerja sama UGM dengan perguruan tinggi terbaik yang ada di Tiongkok. Tidak berhenti di situ, besar pula harapannya agar hubungan Indonesia dan Tiongkok dalam kondisi yang sangat baik, serta hubungan UGM dengan universitas di Tiongkok juga dapat semakin banyak untuk memberi kontirbusi kepada masing-masing negara. Hal ini merupakan wujud nyata UGM dalam pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya dalam penguatan ‘global partnership’ untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Setelah paparan, acara dilanjutkan dengan dialog interaktif yang dimoderatori oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M. Dialog ini mewadahi para peserta dengan pimpinan UGM untuk saling memberikan masukan terutama pada kerja sama antara UGM dengan instansi yang ada di Tiongkok. Salah satunya dari Sekolah Vokasi yang ingin menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Tiongkok terutama untuk magang overseas dan mengirimkan dosen-dosen untuk belajar intensif terutama pada bidang teknologi agar saat balik dapat mengembangkan laboratorium maupun kurikulum di prodi dan fakultas UGM. Bahkan, para alumni UGM di Tiongkok banyak yang menyarankan untuk membuka kembali jurusan Bahasa Mandarin di Sekolah Vokasi mengingat banyak SDM dengan latar belakang jurusan Bahasa Mandarin dibutuhkan di Tiongkok maupun di Indonesia.
Uniknya, KAGAMA Tiongkok didominasi hampir 50% anggota merupakan warga Tiongkok asli dan lebih dari 40% merupakan akademisi. Maka dari itu, banyak tawaran kerja sama terutama dari alumni yang berkiprah di institusi pendidikan di Tiongkok. Kerja sama yang ditawarkan berupa pertukaran pelajar, beasiswa, magang, hingga bantuan tenaga pengajar.
Melalui kegiatan ini, harapannya hubungan Indonesia dan Tiongkok dapat terjalin banyak kerja sama salah satunya di dunia pendidikan, infrastruktur kesehatan, ekonomi, hingga teknologi. Kegiatan ini merupakan wujud apresiasi kampus terhadap alumninya yang sudah menjadi representasi UGM di negeri orang. Kedepannya UGM berharap dapat terus mencetak lulusan-lulusan terbaik yang dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara. (Winona)