UGM bekerja sama dengan Kearney mengadakan webinar “Kearney SEA Virtual Company Presentation” yang dilangsungkan pada Kamis, (27/01) secara virtual melalui Cisco Webex Meeting. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 50 peserta yang berasal dari UGM dan ITS Surabaya.
Kearney merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan manajemen global berbasis partnership. Tidak terbatas pada satu bidang industri, Kearney telah menjadi konsultan di banyak bidang industri. Perusahaan ini membantu klien untuk mengatur strategi, operasional, hingga memberikan problem solving. Secara firma, Kearney memiliki lebih dari 3.600 karyawan yang tersebar di berbagai negara. Peruahaan ini juga sudah berdiri hampir 100 tahun lamanya, sedangkan di Indonesia sudah berdiri hampir 24 tahun.
Eric Listyoputro, principal Kearney turut hadir dan memberikan presentasi mengenai company profile. Ia mengatakan kultur di dalam perusahaan ini membutuhkan kerja sama, pemikiran kritis, hingga kolaboratif. Hasil dari apa yang dikerjakan juga akan langsung berdampak untuk klien maupun masyarakat luas.
Kegiatan ini diisi dengan sharing session yang disampaikan oleh narasumber Kearney mengenai kultur serta career pathselama bekerja di Kearney. Seperti yang disampaikan Jason Purwantoro, business analyst di Kearney, yang mengatakan bahwa bekerja hari pertama dan kedua di Kearney, karyawan sudah dapat memberikan impact ke klien. Kompetensi di perusahaan ini akan terus diasah agar dapat terus memberikan yang terbaik.
Ada pula Rendi Anggara dan Inez Seraphine yang merupakan research analyst di Kearney mengatakan bahwa mereka belajar banyak bidang industri, dan selalu diasalah agar dapat memberikan solusi untuk masalah serta pencegahan kedepannya. Tidak berhenti di situ, Rendi dan Inez juga mengatur manajemen operasional, strategi, hingga bagaimana mengoptimalkan market.
“Di Kearney, exposure terhadap dunia global sangat tinggi karena bekerja dengan orang dari berbagai negara. Sekalian kita belajar mindset mereka seperti apa dan bisa belajar menjadi lebih baik lagi,” ungkap Rendi.
Inez menyampaikan bahwa Ia mendapat tiga hal penting ketika mulai bekerja di Kearney yaitu kesempatan untuk belajar, diberikan real project ketika training, serta ada mentor dan buddy yang akan menemani sekaligus menjadi tempat bertanya jika ada kendala. Menurutnya, Kearney sangat memperhatikan perkembangan karyawannya agar dapat terus tumbuh menjadi lebih baik.
Terakhir adalah paparan mengenai rekrutmen yang diawali dengan online assessment, excel modeling test, wawancara R1 dan R2 yang berisi wawancara kasus, terakhir adalah wawancara final yang mencakup semuanya.
Setelah presentasi, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab. Banyak peserta yang antusias mengetahui lebih jauh mengenai proses rekrutmen terutama bagi mereka yang berasal dari latar belakang jurusan yang berbeda, kemudian mengenai soft skill dan hard skill apa saja yang dibutuhkan.
Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti rekrutmen serta meningkatkan kapabilitas diri. Salah satunya adalah dapat bekerja dalam tim, memililki analytical thinking dan critical thinking, serta dapat bekerja dalam budaya yang berbeda karena Kearney bekerja sama dengan banyak orang dan perusahaan di dunia.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona,Foto:Rosyid]