UGM selalu menyediakan ekosistem pendidikan yang inovatif dan positif serta didukung oleh mitra yang menyediakan tempat untuk para mahasiswa mengasah kemampuan mereka. Salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Kalbe Nutritionals mengadakan webinar karier bertajuk “The Impact of Resume & Success on Job Interview” pada Kamis, (03/02) secara daring. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 190 peserta yang berasal dari UGM dan universitas lainnya.
Sekretaris Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional (DKAUI), Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D. dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa sekarang urgensi untuk mendapatkan skill membuat resume atau CV serta sukses dalam interview merupakan kekuatan yang utama yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Hal tersebut juga tidak akan bisa didapatkan dalam satu malam dan harus dimulai sedini mungkin.
“Harapan kami webinar ini dapat memberikan aspek atau hal baru, terutama berkaitan dengan kesehatan, yang bisa didapatkan baik oleh mahasiswa UGM dan nonUGM, dalam hal ini adalah generasi muda bangsa Indonesia,” ujarnya.
Kalbe Nutritionals merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan kualitas hidup manusia sejak dalam kandungan hingga lansia. Perusahaan ini memengang nilai trust, mindfulness, innovation, strive to the best, dan interconnectedness.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Head of Talent Acquisition, PD & KNLC, Rehulinta Valerina. Rehul, demikian disapa, membuka presentasinya dengan memaparkan bagaimana proses rekrutmen dan seleksi di Kalbe Nutritionals yang dimulai dengan, menyeleksi CV, wawancara HR, tes psikologi, wawancara dengan user dan manajemen, medical check up, dan terakhir adalah compensation offering.
“CV adalah hal pertama yang dilihat HRD. Hal pertama yang penting adalah konten dari CV itu. Cantumkan summaryyang mencakup kelebihan, best achievement, dan terakhir harus singkat dan jelas,” ungkapnya.
Rehul membahas apa saja yang perlu ditulis di dalam CV agar dilirik oleh HRD mulai dari foto formal, data personal, latar belakang pendidikan, dan prestasi yang diraih dalam kurun waktu empat sampai lima tahun ke belakang. Ada pula terkait organisasi, pengalaman magang atau bekerja, sertifikat pelatihan, karena hal ini nantinya akan memberikan gambaran bagaimana kita bekerja dalam tim, menyelesaikan masalah, memenuhi target, mencapai tujuan, dan sebagainya.
Selama pandemi, email menjadi salah satu media untuk mengirimkan CV kepada perusahaan. Dalam presentasinya, Rehul juga menambahkan bagaimana etika dalam mengirimkan email ke perusahaan. Yang terpenting adalah ada email subject, attachment document yang berupa CV atau application letter, dan body email yang berisi perkenalan diri, pengalaman bekerja atau berorganisasi, serta strong point mengapa kita melamar posisi yang kita tuju.
Kemudian, sebelum wawancara, perlu tahap persiapan yaitu riset mengenai perusahaan serta posisi yang ditawarkan. Selain itu, harus memahami kualifikasi, kebutuhan, kekurangan, serta kelebihan yang ada pada diri kita.
Ketika wawancara perlu diperhatikan poin-poin penting mulai dari salam sapa, jabat tangan yang tidak terlalu keras namun juga tidak yang lemah, ekspresi wajah yang terlihat percaya diri dan yakin, eye contact untuk meyakinkan interviewer bahwa kita benar-benar tertarik, seating invitation yaitu duduk ketika dipersilakan terlebih dahulu, serta postur tubuh tegap dan sopan saat sedang wawancara. Setelah paparan, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab dan disambut baik oleh para peserta.
Melalui webinar ini, peserta diharapkan dapat menambah skill dan wawasan yang baru terutama terkait dengan CV dan tahap persiapan wawancara.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona,Foto:Rosyid]