Sinergi UGM dan KAGAMA mengadakan Syawalan 1444 H dengan tema “Merawat Ukhuwwah Meneguhkan NKRI” secara bauran pada Sabtu, (6/5). Kegiatan luring di Balairung UGM dihadiri oleh rektor dan jajaran pimpinan universitas serta perwakilan KAGAMA. Secara daring acara ini disiarkan secara langsung melalui Zoom Meeting dan Youtube Universitas Gadjah Mada. Seluruh anggota KAGAMA, baik dari Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus Cabang, hingga komunitas KAGAMA lain yang tersebar di dalam maupun luar negeri pun turut bergabung. Sebanyak kurang lebih 150 peserta hadir secara luring dan 594 peserta bergabung secara daring.
Sulastama Raharja selaku ketua panitia penyelenggara Syawalan 1444 H dalam sambutannya menyampaikan bahwa KAGAMA akan terus menjaga silaturahmi dan mendukung para alumni dalam menjaga dan mengembangkan nama besar UGM. Sesuai dalam tema syawalan kali ini, harapannya KAGAMA pun menjadi bagian dari kemajuan NKRI sebagai wujud baktinya pada Ibu Pertiwi.
Sekretaris Jenderal PP KAGAMA yang juga merupakan Koordinator Stafsus Presiden RI, A.A.G.N Ari Dwipayana menyampaikan bahwa rasa persaudaraan harus tetap dijaga tanpa melihat latar belakang, tidak hanya ukhuwwah islamiyah, tetapi melalui ini terjalin juga ukhuwwah wathaniyah dan ukhuwwah insyaniyah. Dilanjutkan oleh Wakil Ketua Umum II PP KAGAMA sekaligus Sekjen Kemnaker RI, Anwar Sanusi hadir memberi ucapan dan berpesan untuk terus meningkatkan pengabdian sebagai wujud nyata dalam menjaga keutuhan nusa dan bangsa. Sandhya Yuddha selaku Ketua Bidang VII PP KAGAMA yang hadir secara luring turut menyampaikan harapan semoga KAGAMA dapat membantu mendorong percepatan perekonomian di Indonesia.
Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG9K)., Ph.D. bahagia dengan eratnya tali persaudaraan antara keluarga besar UGM dan KAGAMA, hal ini sebagai cermin dari hakikat Syawalan 1444 H pada hari ini. Disambung oleh ucapan dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito., S.Sos., M.Si., yang menyampaikan pesan semoga UGM dan KAGAMA semakin produktif untuk menjadi bagian dalam membangun negeri.
Pada kesempatan yang baik ini, tidak hanya saling mengucap maaf dan memberi pesan serta harapan, tetapi juga melakukan aksi nyata untuk membantu para mahasiswa dengan menggalang dana beasiswa melalui Gadjah Mada Peduli dan Sahabat UGM. Empat lukisan hasil kaya foto Anang Batas seorang komika yang merupakan alumni Fakultas Ilmu Budaya pun dilelang dan hasil lelang seratus persen diberikan untuk beasiswa mahasiswa Universitas Gadjah Mada.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian hikmah syawalan oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi., M.A., Ph.D. menyampaikan bahwa kegiatan halalbihalal merupakan alternatif perekat terkuat dalam berbangsa dan bernegara karena anggapannya meminta maaf dan memberi maaf secara individu bukan sesuatu hal yang mudah, sehingga dalam halalbihalal setiap individu dikumpulkan dan bersama-sama saling memaafkan. Hal ini menjadi cara yang paling efektif untuk mempersatukan dan kembali kepada fitrah.
Terakhir adalah sesi saling sapa antarkomunitas KAGAMA baik luring maupun daring. Antusiasme anggota KAGAMA dalam memanfaatkan waktu pertemuan ini sebagai momen reuni satu sama lain. Dihadiri lebih dari 500 anggota KAGAMA secara daring, menunjukkan bahwa adanya semangat dan kekompakan KAGAMA untuk selalu menjalin kerja sama dan silaturahmi meskipun tidak langsung bertatap muka.
[Hubungan Alumni/Artikel: Nurul, Foto: Adam]