Universitas Gadjah Mada melakukan monev (monitoring dan evaluasi) KKN di Kabupaten Banyuwangi. Bersama dengan tim DPKM, Rektor, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, beserta jajaran pimpinan UGM hadir untuk meninjau langsung kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa pada Jumat, (28/7). Sebanyak empat unit atau 120 mahasiswa diterjunkan di Kabupaten Banyuwangi yang terbagi ke beberapa wilayah, dua di antaranya adalah Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Siliragung.
Kegiatan diawali dengan presentasi yang disampaikan oleh dua kormanit/koordinator mahasiswa unit tentang program kerja yang sudah dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat. Potensi tanaman buah seperti jeruk dan buah naga yang dimiliki oleh dua kecamatan ini dimanfaatkan kembali oleh mahasiswa untuk memberikan inovasi mengenai olahan makanan seperti bakpia naga, puding naga, dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan nilai jual dan produktifitas.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya terhadap mahasiswa yang mampu melakukan inovasi atas apa yang ada di lapangan untuk memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sebagai bentuk darmanya. Disambung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. yang menyampaikan bahwa KKN ini banyak mengajarkan cara berkomunikasi langsung kepada masyarakat.
“Kita harus terus membangun ikatan yang bersenyawa dengan masyarakat, kita semua UGM, UGM untuk kita semua,” pungkas Arie.
Tidak hanya sampai di situ, peran KAGAMA Pengcab Banyuwangi pun nyata dengan turut menanam bibit rumput Gama Umami yang merupakan mutasi dari rumput gajah hasil penelitian Dosen Fakultas Peternakan UGM, Ir. Nafiatul Umami, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. sebagai pakan ternak yang mengandung lebih banyak nutrisinya dibanding rumput biasanya. Ketua Pengcab Banyuwangi, drg. Dodik Dwi Suryanto, Rektor, Wakil Rektor, dan para camat melakukan penanaman rumput umami bersama-sama di Desa Pesanggaran.
“Saya rasa penanaman ini sangat bagus, dalam upaya memberikan pakan ternak dengan rumput yang baik, hasil dagingnya pun akan baik. Hal ini berdampak nyata untuk penurunan permasalahan stunting dengan memberikan gizi yang baik,” jelas Prof. Ova.
Kolaborasi universitas dengan masyarakat melalui program KKN dan peran langsung KAGAMA di wilayahnya menjadi harapan nyata adanya perubahan dan inovasi yang terus berkembang di masyarakat.
[Hubungan Alumni/Artikel: Nurul, Foto: Nurul]