Sinergi UGM dan KAGAMA tidak hanya kuat mengakar di Indonesia tetapi juga terbukti hingga kancah dunia. KAGAMA Belanda menyambut hangat kehadiran rombongan UGM pada Minggu, (29/10) di Denhaag pada acara “Temu Alumni UGM di Belanda: KMF “Kumpul, Mangan, Foto”. Kegiatan berlangsung di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH) dan dihadiri lebih dari 150 alumni UGM di Belanda yang terkenal sebagai Negeri Kincir Angin. Turut hadir Bapak H.E. Mayerfas selaku Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda bersama Prof. Dr. Agus Setiabudi, M.Si. selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia Den Haag – Belanda.
Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kedutaan Besar Indonesia untuk Belanda atas fasilitas yang diberikan untuk penyelenggaraan acara. Banyak kerja sama strategis yang dikolaborasikan bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk Belanda dalam tridarma perguruan tinggi yang telah terselenggara dengan baik. Hal ini juga tidak lepas dari peran serta KAGAMA.
“KAGAMA memiliki peran dalam mendukung internasionalisasi di UGM, ini adalah bentuk bakti alumni sebagai dosen tamu, joint riset, joint supervision maupun kegiatan yang lain, semoga kontribusi dan dukungan ini dapat menjulangkan tinggi nama UGM,” pesannya.
KAGAMA Belanda yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Luthfi Nurhidayat, S.Si., M.Sc. selaku Wakil Ketua KAGAMA menyampaikan rasa senang dan bangga atas kehadiran rombongan UGM. KAGAMA Belanda menyatakan siap bersinergi untuk melibatkan diaspora dan alumni yang tersebar di Belanda untuk mengembangkan UGM.
“Acara rutin kita (KAGAMA Belanda) kali ini terasa spesial atas kehadiran Bu Rektor, kita akan terus bersama UGM,” pungkasnya.
Ketua Umum PP KAGAMA, Bapak Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. pada kesempatan ini hadir secara daring memberi dukungan pada KAGAMA Belanda dan mengharap kontribusi yang kuat untuk membangun jejaring, internasionalisasi, dan kontribusi nyata untuk bangsa.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi ringan bersama Pimpinan Universitas dan Fakultas yang hadir memberikan update mengenai arah pengembangan universitas ke depan dan jaringan kontribusi yang dapat dibangun. Acara ditutup dengan jamuan dan foto bersama.
Harapannya melalui temu alumni dapat terus mempererat rasa persaudaraan dan rasa memiliki para alumni terhadap almamaternya, terlebih para alumni yang sedang berada di luar negeri.
[Hubungan Alumni/Artikel: Nurul, Foto: KAGAMA Belanda]