Sinergi UGM dan KAGAMA melaksanakan webinar dengan tajuk “AI dan Penguatan Keuangan Inklusi” secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui YouTube Alumni UGM Channel yang disaksikan lebih dari 210 peserta pada Sabtu, (25/11). Webinar ini merupakan lanjutan dari beberapa pembahasan yang lalu seputar AI (Artificial Intelligence) yang sudah tiga kali dilaksanakan bersama narasumber yang ahli di bidangnya.
Hadir Sekjen Pengurus Pusat KAGAMA yang juga Koordinator Stafsus Presiden, Bapak AAGN Ari Dwipayana yang dalam sambutannya menyampaikan kebermanfaatan kecerdasan buatan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat.
“KAGAMA sebagai wadah alumni dapat terus berkolaborasi dengan almamater untuk saling berdialog dan bertukar ide menciptakan inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat,” tutupnya.
Keynote speaker pada sesi kali ini adalah Ibu Dr. Friderica Widyasari Dewi, S.E., M.B.A. selaku Komisioner OJK dan Wabendum PP KAGAMA. Friderica memaparkan pentingnya kerja sama antara pemerintah, pelaku industri, dan lembaga akademis. Kerja sama ini dianggap krusial untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan dan implementasi solusi inovatif. Selain itu, edukasi masyarakat tentang manfaat dan risiko teknologi AI di bidang keuangan menjadi fokusnya untuk memastikan penerimaan yang lebih luas dan pemahaman yang baik dari berbagai pihak. Inovasi yang tersebar luas semakin memudahkan masyarakat mengakses produk keuangan, penting akan adanya pengawasan yang ketat untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan implementasi teknologi pada keuangan yang sedang berjalan saat ini.
Puri Kencana Putri seorang Government and Regulatory Affairs @IBM hadir menjadi moderator pada sesi diskusi bersama Teddy Leo selaku Head of Compliance OVO Group dan Ajar Edi selaku Direktur Government Affairs Microsoft Indonesia & Brunei Darussalam. Beberapa hal disampaikan tentang peluang AI dapat meningkatkan aksesibilitas dan keamanan layanan keuangan bagi beragam lapisan masyarakat, tetapi kolaborasi juga harus dilakukan untuk mengatasi hambatan yang mungkin saja timbul.
Webinar ini menyajikan wawasan mendalam bagaimana integrasi teknologi AI dapat membentuk masa depan keuangan yang lebih inklusif dan inovatif di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk mendorong inovasi dan pengembangan infrastruktur berbasis teknologi, mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
[Hubungan Alumni/Artikel: Nurul, Foto: Putro]