PT Mecosin Indonesia menyelenggarakan webinar daring yang mengangkat fenomena job hopping yang menjadi tren di kalangan generasi milenial dan gen Z pada Kamis, (7/3). Alumni Master of Business Administration Fakultas Ekonomika dan Bisnis 2020, Bapak Budi Hermawan, M.M., M.B.A., yang merupakan Direktur PT Mecosin Indonesia, menjadi narasumber dalam acara tersebut. Webinar ini berhasil menarik lebih dari 30 peserta untuk mendiskusikan fenomena job hopping.
Dalam webinar tersebut, Bapak Budi Hermawan berbagi pandangan tentang manfaat dari job hopping, terutama dalam mengasah keterampilan dan kemampuan. Ia menyatakan bahwa setiap kali pindah ke perusahaan baru, seseorang memiliki kesempatan untuk membangun jaringan profesional yang lebih luas. Selain itu, kemampuan untuk menerima tanggung jawab baru juga menjadi lebih tinggi, karena dengan setiap perpindahan pekerjaan, seseorang akan mendapatkan tanggung jawab yang baru dan harus responsif terhadap perubahan tersebut. Budi juga menekankan bahwa pengalaman kerja yang beragam dapat memberikan keuntungan dalam menghadapi tantangan di berbagai lingkungan kerja.
Namun, di sisi lain, Bapak Budi Hermawan juga mengakui bahwa rekruter seringkali memiliki pandangan negatif terhadap pelamar yang sering pindah-pindah pekerjaan, terutama jika perpindahannya terlalu sering atau hanya berlangsung dalam waktu singkat. Mereka cenderung skeptis untuk merekrut job hopper dengan alasan bahwa stabilitas dan konsistensi dalam pekerjaan sangat penting.
Dalam webinar tersebut, Budi memberikan beberapa saran bagi para job hopper. Pertama, tetap belajar dan mengembangkan keterampilan. Ini akan membantu dalam meningkatkan kompetensi di setiap perusahaan yang dijalani. Kedua, temukan passion dan minat yang sebenarnya, karena penting untuk mendefinisikan tujuan karier dengan jelas.
“Harus keep learning dan develop skill. Ini membantu anda mengeskalasi kompetensi di perusahaan. Find your passion and interest. Bad or good, depends on you,” pungkas Budi.
Bapak Budi Hermawan juga menekankan pentingnya memberikan alasan yang positif ketika menjawab pertanyaan mengenai perpindahan pekerjaan kepada rekruter. Dalam menjelaskan alasan meninggalkan perusahaan sebelumnya, tetaplah jujur namun fokus pada aspek positif, seperti mencari tantangan baru atau mencari kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
Pada akhirnya, apakah job hopping baik atau buruk tergantung pada individu. Setiap orang perlu mempertimbangkan prioritas keuangan, kebahagiaan keluarga, dan kesempatan pengembangan karier saat memutuskan untuk berpindah-pindah pekerjaan. Hal yang terpenting adalah terus belajar, mengembangkan keterampilan, dan memahami tujuan karier dengan jelas.
[Kantor Alumni:Kamila, Foto: Putro]