KAGAMA Kalimantan Selatan melakukan kunjungan silaturahmi ke Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk membahas kerja sama dalam hal beasiswa dan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Senin (25/3). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara alumni di Kalimantan Selatan dengan almamaternya, serta meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Kalimantan Selatan yang berminat melanjutkan studi di UGM.
Dalam pertemuan tersebut, Bapak Rudiansyah selaku Ketua Pengda KAGAMA Kalsel menyampaikan harapan agar terjalin kerja sama antara perusahaan di Kalimantan Selatan dengan UGM dalam hal pemberian beasiswa. Saat ini, berbagai perusahaan telah bekerja sama dengan beberapa universitas lainnya, dan diharapkan agar kerja sama serupa dapat terbentuk dengan UGM.
“Kedepannya kami harap UGM dapat menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata di Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarmasin. Hal ini dikarenakan animo masyarakat yang tinggi untuk melanjutkan studi ke UGM dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat,” ungkap Rudiansyah.
Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, Ph.D memberikan tanggapan positif terkait usulan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa UGM telah memprioritaskan program Kuliah Kerja Nyata dengan melibatkan aktivitas KAGAMA, yang bertujuan untuk menghubungkan alumni dengan calon alumni atau mahasiswa serta menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah. Selain itu, Prof. Ova juga merencanakan terkait pemasaran beasiswa akan dilakukan melalui Pengda KAGAMA. Hal ini akan mempermudah akses informasi bagi calon penerima beasiswa di Kalimantan Selatan.
“Saat ini, program KKN sedang diatur agar lebih terstruktur, terukur, dan memiliki dampak langsung kepada masyarakat. Nantinya, UGM akan berfokus pada kebutuhan masyarakat di lokasi KKN dan berupaya menjadikan program tersebut lebih optimal. Untuk itu, KAGAMA diharapkan dapat menjadi mitra yang mendukung kelangsungan program KKN di lokasi tersebut,” jelas Prof. Ova.
Dr. Sigit Priyanta, S.Si., M.Kom., selaku Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, turut memberikan penjelasan terkait proses penerimaan mahasiswa di UGM. Beliau menyampaikan bahwa UGM memiliki dua macam penerimaan mahasiswa, yaitu Penerimaan Bibit Unggul (PBU) di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dan melalui Program Afirmasi. Untuk penerimaan melalui PBU, rekomendasi dari KAGAMA atau usulan dari Pemerintah Daerah dapat menjadi pertimbangan. Sementara itu, UGM juga menyelenggarakan Ujian Masuk (UM) dengan sistem computer based. Saat ini, pelaksanaan UM di luar Jawa telah dilakukan di beberapa kota, antara lain Balikpapan, Makassar, Medan, Pekanbaru, dan NTT.
Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., selaku Wakil Rektor Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, juga memberikan pandangannya terkait program KKN. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara universitas di lokasi KKN dengan pemerintah daerah setempat. Selain itu, terkait kesempatan untuk kuliah di UGM, Dr. Arie menjelaskan bahwa jalur prestasi serta penggunaan raport bisa dijadikan pertimbangan. KAGAMA juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam hal dimensi etik untuk mendukung Program Afirmasi.
Pertemuan KAGAMA Kalimantan Selatan dan UGM ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan dan memberikan peluang yang lebih luas bagi masyarakat Kalimantan Selatan untuk melanjutkan studi di UGM. Ini adalah upaya yang jelas dalam mendukung pencapaian SDGs ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Melalui kerja sama dalam hal beasiswa dan program KKN, kedua belah pihak berupaya untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan dan kualitas pembelajaran bagi masyarakat Kalimantan Selatan. Kedepannya, diharapkan dapat tercipta sinergi antara alumni, mahasiswa, universitas, dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
[Kantor Alumni:Kamila, Foto: Ari]