Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama GAOGAO dan NTT DOCOMO sukses menyelenggarakan acara Open Talk & Competition ideation yang bertajuk “The Shape of Web 3.0” Rooted in Our Daily Life. Acara ini digelar di University Club Hotel UGM pada hari Selasa (30/4) dan dihadiri oleh beberapa pakar dalam industri teknologi.
Acara ini dihadiri oleh Masano Suzuki, CEO GAOGAO GATE Inc; Takuya Tejima, co-founder & CEO GAOGAO Pte Ltd; Tomoya Hasegawa, Director of Partnerships and Business Development NTT DOCOMO ASIA Pte Ltd; serta Ray Ang, Senior Executive Partnerships and Business Development NTT DOCOMO ASIA Pte Ltd.
Agenda utama acara ini dimulai dengan pembukaan oleh Tejima yang memperkenalkan GAOGAO. Dalam perkenalannya, Tejima menjelaskan tentang GAOGAO Web3 Lab yang didirikan pada Maret 2022 dengan konsep “Web 2 to Web 3”. GAOGAO berbeda dengan pendekatan Web 3 native, mereka lebih fokus pada tantangan dalam domain web 2 di mana kekuatan mereka dapat dimanfaatkan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Masano tentang Web 3 dan Blockchain. Masano menjelaskan bahwa blockchain adalah buku besar terdistribusi publik di mana data transaksi yang sama didistribusikan dan dikelola oleh sejumlah node yang tidak ditentukan. Meskipun beberapa peserta tidak jujur atau tidak beroperasi dengan baik, transaksi tetap benar secara prinsip, sangat sulit untuk dimanipulasi, dan tidak berhenti. Teknologi ini awalnya dikonsepkan sebagai teknologi inti dari bitcoin.
Dalam paparannya, Masano Suzuki menyampaikan, “Saya sangat terkesan dengan antusiasme teman-teman (mahasiswa) dalam acara Open Talk & Competition ini. Saya berharap kolaborasi dan kemitraan global yang terjalin dalam acara ini akan membawa kita ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Acara ini selaras dengan SDGs poin 17 yang berkaitan dalam menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Melalui kerja sama dengan GAOGAO, diharapkan dapat mendorong kemajuan inovasi dan memperkuat kemitraan global. Selain itu, kerja sama ini juga dapat mendorong perjanjian kerja sama dalam bidang teknologi dan transfer teknologi guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
[Kantor Alumni: Kamila, Foto: Syahrul]