Tidak mengherankan bahwa banyak lulusan program studi Pariwisata dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mampu menjadi wirausaha sukses. Hal ini terbukti dari kisah inspiratif yang ditunjukkan oleh alumni-alumni program studi tersebut. Hal ini juga dialami oleh Tyas Ayu Upakartiningsih, seorang alumni Pariwisata UGM yang kini menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Tyas, yang merupakan wanita kelahiran Lampung tahun 1992 ini, sejak awal memang memiliki passion di bidang pariwisata. Ia masuk UGM melalui jalur SNMPTN Pariwisata reguler, namun memilih untuk mengambil jurusan Pariwisata IUP (International Undergraduate Program). Impiannya sejak dulu adalah bisa berkeliling dunia, dan ia sering mengikuti berbagai event baik di tingkat nasional maupun internasional.
Setelah lulus, Tyas memutuskan untuk terjun ke dunia Wedding Organizer (WO). Hal ini berawal dari pengalamannya saat magang, di mana ia tertarik dengan bidang WO, dekorasi, dan tata rias. Setelah menyelesaikan masa magang, Tyas pun memutuskan untuk menjadi freelance WO selama masa pengerjaan tugas akhir.
Tidak hanya berbisnis, Tyas juga aktif dalam kegiatan sosial. Sejak tahun 2018, ia sering mengadakan kegiatan amal atau charity. Setiap ada kejadian bencana, Tyas dan suaminya selalu mengadakan penggalangan dana untuk membantu korban. Salah satu contohnya adalah saat mereka membantu korban bencana Gunung Mahameru.
Menurut Tyas, kegiatan sosial sudah menjadi bagian dari dirinya sejak dulu. Ia dididik oleh orang tuanya untuk menjadi seorang pebisnis sejak kecil, dan mindset itu terus terbentuk hingga ia dewasa. Selain itu, Tyas juga terinspirasi oleh didikan orang tuanya yang sejak kecil sudah menanamkan jiwa semangat untuk berbagi.
Saat ini, Tyas dan suaminya yang juga merupakan alumnus Pariwisata UGM, Anang Resdiyadi, telah mengelola berbagai lini bisnis, mulai dari WO, dekorasi, tata rias, hingga layanan catering. Jumlah karyawan mereka mencapai lebih dari 50 orang.
Tyas berpesan kepada sesama alumni UGM dan mahasiswa, agar tidak patah semangat. Menurutnya, di luar Jawa, alumni UGM masih memiliki nama baik dan solidaritas yang kuat. Ia juga menekankan pentingnya membuka lapangan pekerjaan bagi generasi muda.
“Tanggung jawab menjadi pengusaha itu besar, tidak hanya berpikir tentang modal tapi juga memikirkan bagaimana usaha itu terus berlanjut,” kata Tyas.
Tyas dan suaminya juga berkomitmen untuk terus memajukan Lampung melalui bisnis yang mereka jalankan. Bagi mereka, berbisnis tidak hanya untuk mencari keuntungan, tetapi juga untuk membuka lapangan pekerjaan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal.
Kisah inspiratif Tyas ini menunjukkan bahwa lulusan pariwisata tidak hanya bisa bekerja di hotel atau travel agent, tapi juga bisa menjadi seorang wirausaha yang sukses. Dengan passion, kerja keras, dan kepedulian sosial, Tyas dan suaminya berhasil menciptakan lapangan pekerjaan di Lampung dan menjadi role model bagi generasi muda.
[Kantor Alumni: Kamila, Foto: Tyas]