Muhammad Erry Sugiharto, Direktur Human Capital PT Pertamina (Persero), adalah sosok yang tak hanya memahami seluk beluk bisnis energi, namun juga memiliki visi yang kuat dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan berdedikasi. Bergabung dengan Pertamina sejak tahun 2020, Erry melihat potensi besar yang dimiliki perusahaan, khususnya dalam hal sumber daya manusia yang beragam dan berpengalaman.
“Kita punya bonus. Sumber daya Pertamina sangat banyak, terdiri dari berbagai generasi. Human capital menjadi hal yang penting dalam menjalankan suatu bisnis,” kata Erry.
Erry menyadari bahwa dengan enam subholding dan enam anak perusahaan, Pertamina membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang aspirasi para karyawannya. Ia menekankan pentingnya menemukan kepuasan karyawan dan memetakan kebutuhan mereka untuk kemudian meningkatkan aspek-aspek yang bisa ditingkatkan.
Salah satu fokus utama Erry adalah membangun digitalisasi di Pertamina. Ia memahami bahwa digitalisasi, justru dapat meningkatkan efisiensi proses kerja.
“Kita punya platform bernama i-AM talent,” jelas Erry. “Platform ini dapat diakses oleh semua karyawan dengan nomor pegawai. Ini penting untuk perusahaan sebesar Pertamina, karena platform ini memungkinkan karyawan untuk mengetahui gap kemampuan mereka dan posisi mereka saat ini.”
i-AM talent juga berfungsi sebagai benchmark bagi karyawan untuk melihat perkembangan dan potensi mereka dibandingkan dengan rekan kerja lainnya. Platform ini juga membuka peluang untuk program cross-talent, yang memungkinkan karyawan untuk mengembangkan kemampuan di bidang lain dan berkarier di berbagai divisi di Pertamina.
Erry juga menyadari pentingnya transformasi kultural di Pertamina. Ia percaya bahwa nilai-nilai luhur seperti AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dapat menjadi pondasi yang kuat untuk membangun budaya kerja yang positif dan berintegritas.
“AKHLAK mempermudah penerapan budaya perusahaan kepada karyawan baru. Saya yakin dengan nilai-nilai AKHLAK, kita dapat menyeimbangkan bisnis dengan etika dan moral yang tinggi.”
Erry memahami bahwa membangun SDM yang berkualitas memerlukan proses yang komprehensif. Untuk itu, Pertamina memiliki program pengembangan yang ketat, mulai dari proses rekrutmen yang selektif hingga program learning academy yang bekerja sama dengan universitas ternama seperti UGM.
“Proses rekrutmen kita cukup ketat,” ujar Erry. “Setelah diterima, karyawan akan mengikuti program learning academy yang fokus pada pengembangan kompetensi teknis, legal, dan bisnis. Kami berharap dalam waktu empat bulan, karyawan dapat memahami aspek-aspek penting ini.”
Erry juga menekankan pentingnya diversity inclusion di Pertamina. Ia percaya bahwa tidak ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki, dan semua karyawan berhak mendapatkan perlakuan yang setara.
“Harapannya, proses ini dapat mematangkan mereka dan membangun fondasi bisnis yang kuat,” ujar Erry. “Bisnis harus dimulai dari proses legal yang benar.”
Sebagai alumni UGM, Erry terinspirasi oleh nilai-nilai luhur almamaternya. Ia percaya bahwa meskipun telah mencapai kesuksesan, seseorang harus tetap rendah hati dan bersedia belajar dari orang lain.
“Kita perlu berbangga menjadi lulusan UGM,” kata Erry. “Sehebat apapun kita hari ini, kita tetap harus andhap asor (rendah hati). Di UGM, kita berbaur dan saling menghormati. Hal ini tercermin ketika kita menjadi karyawan.”
Erry juga menekankan pentingnya kompetitifitas lulusan UGM. Ia percaya bahwa lulusan UGM memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Erry juga membagikan tiga hal penting dalam mempersiapkan karier: integritas, loyalitas, dan semangat juang.
“Integritas adalah pondasi utama dalam membangun kepercayaan,” ujar Erry. “Loyalitas kepada perusahaan dan rekan kerja sangat penting untuk membangun kerja sama yang solid. Dan yang terakhir, semangat juang yang tinggi akan mendorong kita untuk terus berkembang dan mencapai tujuan.”
Muhammad Erry Sugiharto adalah sosok inspiratif yang memiliki visi yang jelas dalam membangun masa depan Pertamina. Dengan fokus pada transformasi digital, transformasi kultural, dan pengembangan SDM yang komprehensif, ia berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif, efisien, dan berintegritas, sehingga Pertamina dapat terus berkontribusi dalam membangun bangsa.
[Kantor Alumni: Kamila, Foto: PodKagama]