Vita Krisnadewi membuktikan bahwa ketekunan dan semangat untuk bangkit dari kegagalan dapat mengubah tantangan menjadi peluang. Alumnus Fakultas Peternakan angkatan 1994 ini memulai karier sebagai dosen di Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur, pada 2004. Setelah sepuluh tahun mengabdi, ia memutuskan untuk berhenti pada 2014 dan mencari cara untuk membangkitkan minat masyarakat terhadap sektor peternakan.
Vita memanfaatkan tabungannya dari masa kerja sebagai dosen untuk berinvestasi di bidang peternakan domba. Meskipun secara teori ia sangat memahami peternakan, kurangnya pengalaman praktis membuat usaha pertamanya gagal. Rasa kecewa sempat menghampiri, tetapi berkat dorongan dari sang suami, Vita kembali bersemangat untuk bangkit.
Dengan tekad yang baru, Vita mempelajari kembali seluk-beluk peternakan. Ia memulai usahanya dari nol dan melakukan seluruh proses peternakan sendiri. Perlahan-lahan, usahanya mulai berkembang, bahkan warga sekitar mulai menawarkan lahan yang tidak produktif untuk dijadikan lokasi peternakan.
Sebagai seorang yang berpengalaman di bidang akademis, Vita tak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga banyak melakukan riset untuk memahami kondisi ternak yang paling cocok dikembangkan. Ia mempertimbangkan apakah ternak yang dibeli lebih baik dalam keadaan hamil, menyusui, atau sudah dewasa. Dengan pendekatan berbasis riset, usahanya semakin berkembang.
Menurut Vita, setiap bisnis pasti ada naik turunnya dan setiap pebisnis akan menghadapi tantangan-tantangan. Ia menekankan bahwa merupakan tugas pebisnis untuk menentukan strategi terbaik dalam setiap kondisi.
“Bisnis itu dijalankan dengan rumus, dan setiap pebisnis memiliki rumus yang berbeda. Sebagai pebisnis, kita harus tahu rumus yang terbaik untuk bisnis kita,” ungkap Vita.
Tidak hanya sebagai peternak, Vita juga berperan sebagai pendamping masyarakat. Ia berkomitmen untuk memberdayakan orang lain dan mengurangi ketergantungan pada produk impor dengan memperbanyak produk lokal. Vita rutin mengadakan kelas gratis bagi siapa saja yang ingin belajar mengenai peternakan, diikuti dengan program magang dan program kompetensi.
Kisah Vita Krisnadewi adalah inspirasi bahwa setiap orang memiliki potensi besar untuk meraih sukses, asalkan berani untuk memulai, gagal, dan bangkit kembali. Upaya Vita juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Dengan mengembangkan peternakan lokal dan memberdayakan masyarakat sekitar, ia menciptakan lapangan pekerjaan yang layak dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Melalui program pelatihan yang ia sediakan, Vita tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor peternakan.
[Kantor Alumni: Syahrul, Foto: Academic Production House, Kagama.id]