Dalam rangkaian Dies Natalis Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ke-75 dan Dies Natalis ke-15, KAGAMA Surakarta kembali menggelar pagelaran ketoprak yang bertajuk “Kembang Cempaka Mulya”. Acara tahunan ini merupakan bagian dari inisiatif “Cinta Budaya dan Cinta Almamater UGM”, serta menjadi tradisi yang terus berlanjut. Ketoprak diselenggarakan pada Minggu (8/12) di Gedung Kesenian Taman Balekambang, Surakarta.
Pagelaran kali ini berkolaborasi dengan Ketoprak Ngampung, menampilkan nilai-nilai budaya lokal yang kaya dan mendidik. Dalam sambutannya, Ketua Umum KAGAMA Surakarta, KGPHA Dipokusumo, menyampaikan bahwa kegiatan ketoprak bukan hanya sebagai atraksi, tetapi juga sebagai wahana edukasi yang menyampaikan sejarah dan nilai-nilai budaya lokal.
“Ini adalah bukti kita memahami kearifan lokal dan menunjukkan identitas bangsa yang bercorak Indonesia,” ujarnya.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, Ph.D., juga memberikan sambutan hangat, menekankan pentingnya kegiatan ini yang telah berlangsung selama empat tahun berturut-turut. “Kegiatan ketoprak ini adalah upaya luar biasa untuk menjaga, melindungi, dan mengembangkan budaya yang kita cintai,” kata Prof. Ova. Ia berharap acara ini dapat terus berlanjut dan berkembang, menciptakan jati diri UGM sebagai universitas pusat kebudayaan.
Acara ini akan dimeriahkan dengan penampilan bintang tamu spesial, antara lain KGPHADipokusumo, Ganjar Pranowo, dan Sruti Respati. Melalui pertunjukan ketoprak ini, diharapkan pengetahuan dan nilai-nilai budaya dapat diajarkan kepada generasi muda, sejalan dengan tujuan SDGs 4, pendidikan berkualitas.
[Kantor Alumni: Kamila, Foto: Kamila]