Airlangga Hartarto merupakan alumnus Fakultas Teknik UGM yang saat ini mengemban amanah sebagai Menteri Koordinator Bidang dan Perekonomian dalam Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029. Airlangga lahir di Surabaya pada 1 Oktober 1962 dari latar belakang keluarga yang cukup berpengaruh. Ayahnya Ir. Hartarto Sastrosoenarto merupakan seorang menteri yang menjabat selama 3 periode di era orde baru. Sedangkan, ibunya R. Hartini Soekardi merupakan pengusaha dan pejuang kemerdekaan pada masanya.
Airlangga mendapatkan gelar sarjana pada tahun 1987. Sebelum menjadi politisi, Airlangga berkarier sebagai pengusaha. Airlangga pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk pada tahun 1987. Jabatan pertama Airlangga sebagai pengusaha berhasil ia manfaatkan untuk belajar mengenai manajerial perusahaan. Citra baik kepemimpinan Airlangga di perusahaan pertamanya membuat ia dipercaya menjadi Presiden Direktur di PT Jakarta Prime Crane dan Presiden Direktur PT Bisma Narendra pada tahun 1994.
Setelah cukup lama berkarier sebagai pengusaha, pada tahun 2003 Airlangga terjun ke dunia politik praktis dengan menjadi kader Partai Golkar. Airlangga berperan sebagai anggota Pokja OKK DPP Partai Golkar dan Bendahara Balitbang. Selanjutnya pada tahun 2004, berkat jaringan politik Golkar, Airlangga dipercaya menjadi Komisaris PT Sorini Corporation Tbk. Selain itu, Airlangga juga menjabat sebagai Wakil Bendahara DPP Partai Golkar periode 2004-2009. Airlangga juga pernah menjabat sebagai anggota DPR sebanyak 3 periode.
Kerja keras Airlangga dalam mengintegrasikan dunia pengusaha dan politik membuatnya dipercaya menjadi Menteri Perindustrian oleh Presiden Jokowi pada Juli 2016. Setelah tiga tahun menjabat, Airlangga telah berkontribusi dalam menentukan kebijakan terkait dengan pembukaan pabrik usaha asing di Indonesia dan kebijakan insentif untuk industri dengan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk memberikan libur bayar pajak untuk industri padat karya. Kebijakan Airlangga tersebut sesuai dengan implementasi SDGs 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Atas kontribusinya memajukan sektor industri selama periode 2016-2019, Airlangga menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 11 November 2020. Sepanjang kariernya, Airlangga juga memperoleh sejumlah penghargaan internasional dan nasional yang cukup bergengsi antara lain, Honorary Fellow dari The ASEAN Federation of Engineering Organization (AFEO) pada 2004, Australian Alumni Award pada 2009, Satyalancana Wira Karya pada 2014, penghargaan 56th Lee Kuan Yew Exchange Fellow pada 2017, Obsession Awards untuk kategori Best Achiever in Ministry pada tahun 2019 dan penghargaan Pembina Olahraga Berprestasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 2020. Prestasi Airlangga sejalan dengan SDGs 16 yakni, perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh.
[Kantor Alumni: Tedy Aprilianto, Foto: Radar Lampung]