Otto Hasibuan merupakan alumnus Fakultas Hukum UGM angkatan 1975 yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan periode 2024-2029. Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara tersebut memiliki latar belakang keluarga yang berprofesi sebagai seorang guru. Semasa kuliah, Otto mempelajari tentang pengetahuan hukum yang berkaitan dengan asas-asas hukum guna menunjang cita-citanya sebagai seorang advokat. Otto menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar sarjana pada tahun 1981.
Otto kemudian melanjutkan studi Magister ke Universitas Teknologi Sydney, Australia. Selama studi magister, Otto mengambil fokus kajian pada perbandingan hukum. Selepas mendapat gelar magister, pada tahun 2003 Otto pulang ke tanah air dan melanjutkan studi doktoralnya di Fakultas Hukum UGM. Otto menyelesaikan studi doktoralnya pada tahun 2006 dengan menulis disertasi berjudul “Perlindungan Hak Ekonomi Pencipta Lagu dan Pemegang Hak Terkait di Indonesia”.
Sebagai seorang pengacara, Otto pernah berkontribusi di Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) hingga dipercaya sebagai ketua cabang di Jakarta Barat. Otto kemudian memilih berkarier di Firma Adnan Buyung Nasution and Partners untuk belajar mengenai penanganan hukum di Indonesia hingga Otto ditempatkan sebagai corporate lawyer. Selain berkarier sebagai pengacara handal, Otto juga memiliki kontribusi yang signifikan dalam bidang akademik. Otto pernah menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi terkemuka, di antaranya Universitas Pelita Harapan, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Ahmad Yani Yogyakarta. Kontribusinya di dunia hukum dan pendidikan membuatnya mendapat gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Jayabaya pada tahun 2014. Otto juga pernah mendapatkan kepercayaan menjabat sebagai Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia periode 2020-2024.
Sebagai akademisi dan pengacara, Otto menekankan pentingnya memahami dasar-dasar hukum sebagai landasan analisis penyelesaian kasus. Otto juga meyakini apa yang didapatkan semasa kuliah di UGM mampu menjadikan pijakan berpikir untuk menjadi tokoh yang ahli. Dengan demikian, beragam prestasi mentereng Otto sejalan dengan SDGs 4 terkait pendidikan berkualitas dan SDGs 16 yakni, perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh.
[Kantor Alumni: Tedy Aprilianto, Foto: Suara.com]