
Sebagai rangkaian peringatan Hari Satwa Liar, Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (PP KAGAMA) sukses menyelenggarakan webinar pada Minggu (16/3) yang mempertemukan sejumlah tokoh dan narasumber untuk membahas isu-isu penting terkait pelestarian satwa liar di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Agr.Sc., selaku Direktur Jenderal KSDAE Kementerian Kehutanan yang juga merupakan alumnus Fakultas Kehutanan, Dr. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., IPU., selaku Direktur Kajian dan Inovasi Akademik UGM, serta Sulastama Raharja, Ketua Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan Hidup PP KAGAMA, bersama narasumber dari berbagai lembaga yang fokus pada konservasi satwa.
Dalam sambutannya, Sulastama Raharja menegaskan bahwa acara ini adalah wujud nyata dari kolaborasi antara UGM dan KAGAMA dalam upaya melestarikan satwa liar. “Alumni UGM memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga satwa liar yang merupakan bagian penting dari ekosistem kita. Saya yakin webinar ini bisa bermanfaat untuk wawasan kita dan mendukung upaya konservasi satwa liar,” kata Sulastama.
Selanjutnya, Dr. Hatma Suryatmaja juga menggarisbawahi pentingnya konservasi, merujuk pada Indonesia sebagai negara dengan megabiodiversitas. “Kita punya kekayaan satwa liar dari Sabang sampai Merauke, namun tantangan besar yang kita hadapi adalah kehilangan habitat. Kita harus berupaya berkontribusi pada konservasi sebelum satwa punah. Webinar ini menjadi salah satu upaya kolaborasi KAGAMA dengan UGM sebagai bentuk kepedulian bersama,” tegas Dr. Hatma.
Salah satu topik utama dalam diskusi adalah upaya konservasi populasi Gajah Sumatera yang kini terancam punah, di mana estimasi menunjukkan hanya tersisa antara 2.400 hingga 2.800 individu di habitat aslinya. Narasumber seperti Hilal Fikriansyah membahas konservasi gajah Sumatera, Swiss Winassis memaparkan upaya pemetaan burung di Indonesia, dan Arif Setiawan menjelaskan tentang konservasi primata. Ketiga narasumber merupakan alumni Fakultas Kehutanan UGM.
Melalui kerja sama antara PP KAGAMA dan UGM, webinar ini menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran lingkungan untuk menjaga kelestarian satwa liar, sejalan dengan tujuan SDGs nomor 15, “Life on Land“, yang bertujuan untuk melindungi, memulihkan, dan mempromosikan penggunaan ekosistem daratan secara berkelanjutan. Beberapa contoh keberhasilan dalam konservasi yang dibahas termasuk program penyelamatan jalak Bali dan penangkaran badak Sumatera, serta perlunya penerapan teknologi dalam pemantauan satwa liar.
Diskusi intensif mendorong peserta untuk berpikir lebih lanjut tentang bagaimana menyelaraskan kebutuhan manusia dengan upaya pelestarian, sekaligus menekankan bahwa masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam upaya konservasi. Dengan demikian, webinar ini tidak hanya merupakan sebuah forum diskusi tetapi juga langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung aksi pelestarian satwa liar di Indonesia.
[Kantor Alumni: Kamila, Foto: YouTube KAGAMA Channel]