
KAGAMA Mataram Raya menggelar Syawalan yang diinisiasi oleh Trah Gajahmadan Mataram Raya pada Minggu (6/4). Acara yang berlangsung di Wisma KAGAMA bertema “Silaturahmi, Temu Kangen, dan Ajang Kreativitas untuk Alumni”. Syawalan diikuti lebih dari 100 anggota KAGAMA.
Ketua panitia Syawalan, Sulastama Raharja, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Syawalan ini telah dilaksanakan secara konsisten selama 15 tahun.
“Ini bukan hanya pertemuan, tetapi juga sebuah perayaan panggung silaturahmi. Semoga rangkaian acara ini membawa kebahagiaan dan mempererat tali silaturahmi di antara kita,” kata Sulastama.
Dalam acara ini, terdapat penampilan dari tujuhKAGAMA, yaitu Adiswara Gadjah Mada, Keroncong Adigita, KAGAMA Beksan, KAGAMA Poetry Reading, KAGAMA Dance, KAGAMA Bersenandung, dan KAGAMA Line Dance.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap usaha alumni, acara ini juga menampilkan UMKM Show yang menjadi ajang untuk mempromosikan produk-produk usaha KAGAMA.
Acara ini juga dihadiri oleh Dr. Arie Sujito, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Syawalan merupakan peristiwa budaya yang mengaitkan tradisi silaturahmi untuk saling memaafkan. Ia berharap tradisi syawalan ini menjadi simpul yang mempererat hubungan di antaralumni UGM.
“KAGAMA selalu guyub, rukun, migunani dengan berbagai inisiatif yang berkontribusi konkret untuk kita semua. Saya juga sangat mengapresiasi komitmen KAGAMA dalam memberikan beasiswa dan menciptakan jaringan yang bermanfaat untuk mengatasi masalah pendidikan di Indonesia. Syawalan adalah tentang kebersamaan, membangun optimisme, dan menjadi bagian dari cara kita mencintai republik ini,” pungkas Dr. Arie.
Dalam acara ini juga diserahkan langsung beasiswa dari hasil lelang batik yang berhasil mengumpulkan dana sebesar 70 juta rupiah dan diserahkan langsung kepada Wakil Rektor.
Hadir pula dalam acara tersebut, Ustad Wuntat Wawan Sembodo, S.Ag., yang menyampaikan hikmah syawalan. Beliau menekankan pentingnya saling memaafkan dan menjalin hubungan baik di antaralumni. Ustad Wuntat juga menambahkan bahwa syawalan dan Idul Fitri adalah momen untuk kembali berpasrah kepada Tuhan, kembali ke titik nol, yang mengajak kita untuk memulai lembaran baru dengan hati yang bersih dan penuh harapan.
Acara Syawalan KAGAMA Mataram Raya ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk memperkuat tali silaturahmi dan memperluas jaringan alumni, serta mendukung pertumbuhan kreativitas anggota.
[Kantor Alumni: Kamila, Foto: Kamila]