Sekolah Vokasi UGM menggelar Inovokasia: Festival Vokasi UGM Yogyakarta 2025 di Student Center, Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Senin dan Selasa, 22–23 September 2025. Acara ini bertujuan untuk mempertemukan talenta muda dengan kesempatan karier sekaligus memperkuat kemitraan antara Sekolah Vokasi dengan dunia industri.

Direktur Umum GIK UGM, Alfatika A. Dini, S.H., M.Kn., Ph.D., membuka acara dengan sambutan singkat. Ia mengapresiasi terselenggaranya Inovokasia, yang merupakan hasil kolaborasi antara Sekolah Vokasi dan GIK, karena menghadirkan kegiatan berkualitas dan berdampak positif bagi komunitas. Alfatika berharap kegiatan ini dapat menginspirasi mitra lain untuk menyelenggarakan acara yang bermanfaat tidak hanya bagi mahasiswa dan alumni, tetapi juga bagi masyarakat.
Sambutan juga disampaikan oleh Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. Ia mengatakan bahwa Inovokasia menjadi salah satu upaya perguruan tinggi mendorong generasi muda untuk berinovasi dan berkontribusi bagi keberlanjutan industri. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah, terutama dalam pengembangan kompetensi vokasi. “Perguruan tinggi, industri, dan pemerintah harus bersatu padu menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat,” tegasnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., menegaskan komitmen perguruan tinggi untuk tidak hanya mencetak tenaga kerja, tetapi juga menghasilkan penemu solusi, terutama di tengah tantangan zaman yang terus berkembang. “Tantangan bagi kita adalah mengasah kemampuan mahasiswa agar bisa berpikir tentang penyelesaian masalah yang bisa diberikan bagi masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan pameran karier bersama 15 mitra perusahaan, memberi akses bagi lulusan baru untuk mengeksplorasi peluang karier. Selain itu, terdapat Pameran Inovasi Vokasi yang menampilkan beragam produk hasil kolaborasi antara UGM, Akademi Komunitas Negeri, Sekolah Vokasi UNY, serta Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi. Terdapat pula diskusi publik sebagai ruang bertukar gagasan, dan GIK Lokakarya yang memadukan kreativitas dengan potensi budaya dan kearifan lokal.
Acara ini sekaligus mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs) 8 tentang kesempatan kerja yang layak dan merata, SDG 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur, serta SDG 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.
[Kantor Alumni: Sita, Foto: Alif]