UGM dan KAGAMA kembali menggelar kegiatan webinar dalam rangka Pembekalan Calon Wisudawan program Sarjana dan Diploma Periode Agustus 2020 yang diselenggarakan pada Selasa, (18/8) via Zoom Meeting Room dan siaran langsung melalui Youtube yang diikuti kurang lebih 2.900 calon wisudawan. Acara ini merupakan pembekalan wisuda virtual pertama yang diselenggarakan oleh UGM.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 ini, dibuka langsung oleh Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Universitas Gadjah Mada. Dalam sambutannya, Prof. Paripurna menyampaikan bahwa para calon wisudawan telah melakukan pencapaian besar karena telah berhasil survive dalam menyelesaikan tugas akhir di tengah pandemi yang tengah melanda.
Pandemi ini, lanjut Prof. Paripurna, seharusnya tidak mengubah kita, tapi pandemi ini akan menunjukkan siapa lulusan UGM yang sebenarnya. Situasi kali ini yang berbeda akan membuat banyak lulusan yang tidak dapat bekerja sesuai dengan bidang ilmunya. Oleh karena itu, hal ini menjadi tantangan bagi lulusan UGM untuk adaptif, kompetitif, berdaya saing, dan dituntut selalu berinovasi di dunia kerja yang ketat.
“Sebagai lulusan UGM jangan lupa kita juga memiliki sifat gotong royong yang tinggi, jadi tidak hanya mengutamakan competitiveness dan daya saing. Gunakan kelebihan-kelebihan yang kita miliki, pandai berkolaborasi, inovatif, kreatif, berdaya saing, dan optimis menghadapi tuntutan masa depan,” ungkap Prof. Paripurna.
Hadir pula pada kegiatan ini Ketua Umum PP KAGAMA sekaligus Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk memberikan sambutan. Ganjar menyampaikan kepada 2.900 peserta bahwa dunia setelah lulus penting untuk memiliki jejaring dan literasi yang terus bertambah agar dapat survive. Ganjar juga berpesan pada calon wisudawan bahwa di balik kesuksesan ada orang tua yang selalu mendoakan.
Pembekalan wisuda daring kali ini menghadirkan tiga pembicara yang merupakan alumni UGM yaitu, Dr. Friderica Widyasari Dewi, Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas, Ajar Edi, Director, Corporate Affairs Microsoft Indonesia, dan Wirastuti Widyatmanti, S.Si, Ph.D., Kepala Bidang Inovasi Akademik, Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini dipandu oleh Robby Alfino, S.T., alumnus Fakultas Teknik yang kini berkiprah di dunia entertainment dan public speaking.
Dalam pemaparannya, Dr. Friderica mengemukakan bahwa pentingnya lulusan UGM untuk memiliki soft skill yang tidak terbatas pada satu bidang saja. Setelah lulus, akan banyak tuntutan terus menerus sehingga harus paham apa tujuan yang ingin dicapai setelah meninggalkan bangku kuliah, baik itu berwirausaha, melanjutkan pendidikan, langsung bekerja, dan sebagainya. Dr. Frederica juga menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam dunia kerja.
“Believe in yourself. Percaya bahwa Anda mampu memberikan value pada perusahaan dan dapat berkontribusi. Have a good attitude, understand your passion, mingle with the right people, equip yourself, dan terakhir adalah restu dari orang tua,” ungkapnya.
Senada dengan Dr. Friderica, Ajar Edi juga menyampaikan bahwa permasalahan calon wisudawan 18 tahun lalu dan sekarang adalah sama, yaitu tujuan setelah lulus. Ajar, demikian disapa, mengatakan bahwa setiap lulusan dari jurusan mana pun memiliki kesempatan yang sama ketika sudah memasuki dunia kerja. Ajar memaparkan “Tiga Mantra Pembuka Takdir” yang menjadi tajuk presentasinya, yaitu jadilah pribadi yang otentik, growth mindset, dan perkuat soft skill. Ketiga hal tersebut, ungkapnya, harus dipupuk sejak dini agar lulusan UGM dapat memiliki daya saing ketika terjun ke dunia kerja.
Pemaparan terakhir disampaikan oleh Wirastuti Widyatmanti, S.Si, Ph.D. Wirastuti menyampaikan hal-hal yang akan dihadapi setelah lulus seperti kekhawatiran akan pekerjaan ataupun kebingungan dalam memutuskan untuk melakukan apa. Hal yang sama pun ditekankan oleh Wirastuti, yaitu setiap calon wisudawan harus mengetahui kapasitas diri sehingga dapat menempatkan dan mengembangkan kemampuan diri di tengah masyarakat. Selain itu, etika yang baik serta karakter yang kuat harus dibangun oleh setiap calon wisudawan agar dapat bertahan di tengah ketatnya dan kerasnya persaingan.
Pembekalan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para calon wisudawan untuk dapat bertahan dan bersaing secara sehat dalam mencari pekerjaan terutama pada situasi sulit seperti sekarang. Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum memutuskan berkarier, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan setelah lulus. Calon wisudawan yang lulus dari UGM akan terus membawa nama almamaternya di manapun ia beradad sehingga UGM selalu menaruh harapan agar alumninya dapat terus berkontribusi bagi pembangunan negeri seperti yang tertuang dalam visi dan misi UGM.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona, Foto;Dave]