Pembekalan Wisuda Program Pascasarjana Periode Januari 2021 sukses diselenggarakan secara daring pada Selasa, (19/01) melalui Zoom Meeting Room dan siaran langsung YouTube. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 600 calon wisudawan dari berbagai fakulas dan sekolah di UGM.
“Prosesi wisuda bukanlah akhir dari segalanya. Bapak dan Ibu diharapkan dapat terus belajar dan berkarya bagi bangsa dan negara, terlebih dalam kondisi global dan Indonesia saat ini terkena dampak pandemi sangat membutuhkan peran Bapak dan Ibu,” ujar Anton Mart Irianto, Ketua Bidang I PP KAGAMA, dalam sambutannya sebagai pembuka acara pada pagi ini.
Dengan sinergitas UGM dan KAGAMA, lanjutnya, diharapkan seluruh sivitas akademika UGM akan mampu dan unggul dalam menghadapi tantangan baik nasional maupun global.
Meskipun lulus di tengah pandemi, UGM tetap melahirkan lulusan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, menyampaikan bahwa lulusan pada masa pandemi justru memiliki ketangguhan karena dihadapkan pada perubahan-perubahan signifikan pada semua aspek kehidupan.
“Situasi sekarang merupakan penggemblengan pikiran dan mentalitas kita untuk semakin tangguh menghadapi tantangan kedepan bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” ungkapnya.
Narasumber pada kegiatan pembekalan wisuda kali ini adalah Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A., Gubernur Bengkulu dan Ir. Destiawan Soewardjono Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), Tbk., dan dipandu oleh drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Hewan UGM.
Rohidin mengungkapkan bahwa calon wisudawan akan meninggalkan kampus dengan waktu dan ruang belajar yang terbatas. Kendati demikian, calon wisudawan akan masuk ke kampus kehidupan di mana calon wisudawan akan terus dituntut untuk belajar tanpa henti dan akan terus diuji.
“Ujian yang datang tidak terjadwal, bentuk ujian sangat kompleks dan bisa jadi sangat ekponensial,” kata alumnus Fakultas Kedokteran Hewan ini.
Saat ini, tambah Rohidin, kita dihadapkan dengan situasi masyarakat yang membutuhkan segala sesuatunya mudah, murah dan cepat. Sementara di satu sisi sumber daya kita terbatas dan kompleksitas persoalan tidak lagi linier. Pada situasi seperti ini yang dibutuhkan adalah karakter dari para lulusan yang harus betul-betul teruji.
“Yang pertama yang dibutuhkan adalah karakter moral, seperti sikap jujur, bertanggung jawab, ramah, humanis dengan lingkungan. Di sisi lain yang dibutuhkan adalah karakter kinerja seperti Tangguh, pekerja keras, ulet, tidak gampang menyerah,” tambahnya.
Destiawan dalam presentasinya juga memberikan gambaran bagaimana sebuah perjuangan harus dipertahankan untuk mencapai prestasi dan cita-cita yang diinginkan.
“Kampus sesungguhnya adalah kampus di masyarakat,” kata alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM ini.
Dirut PT Waskita Karya (Persero) Tbk. ini juga memberikan bagaimana perjalanan beliau selama berada di PT Waskita Karya yang menjadi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Seperti yang disampaikan narasumber sebelumnya, dalam dunia kerja terutama di PT Waskita Karya sendiri juga mengedepankan karakter yang berkualitas seperti mengedepankan integritas, profesional, dan harus bisa bekerja sama dalam tim untuk bersama-sama menjawab persoalan yang dihadapi.
“Juga harus amanah, memiliki tanggung jawab, meningkatkan kompetensi diri, agar bisa memberikan yang terbaik bagi perusahaan serta bangsa dan negara,” lanjutnya.
Pembekalan ini memberikan gambaran bahwa sebagai alumni UGM harus memiliki ilmu untuk nantinya dapat menjadi amal bagi masyarakat.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona, Foto:Dave]