UGM dan KAGAMA kembali bersinergi dalam kegiatan Pembekalan Calon Wisudawan Program Pascasarjana Periode Januari 2022 pada Selasa, (18/01). Kegiatan ini dihadiri lebih dari 800 calon wisudawan UGM yang hadir melalui Zoom Meeting Room dan kanal YouTube.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., menyampaikan bagi lulusan baik yang sudah bekerja maupun sebagai fresh graduate harus selalu optimis di dunia kerja karena kesempatannya sama hanya bentuknya yang berbeda. Seperti yang kita lihat pandemi membuat adanya pergeseran lapangan kerja, startup company semakin banyak, fasilitas-fasilitas untuk membangun perusahaan sendiri juga sudah banyak didukung pemerintah, jadi akan banyak jalan untuk masuk ke dalam dunia pekerjaan.
“Pesannya untuk tetap menjaga jati diri UGM. Kita belajar bukan untuk kita sendiri tapi untuk mengabdi kepada bangsa, negara, dan kemanusiaan,” kata Prof. Paripurna.
Sekretaris Jenderal PP KAGAMA, Dr. AAGN Ari Dwipayana, S.IP., M.Si., juga turut hadir memberikan sambutan. Ari menyampaikan bahwa menjadi wisudawan adalah sebuah kebanggaan karena dapat lulus dari universitas dengan standar nomor satu di Indonesia.
“Saya ingin mengingatkan bahwa tantangan yang akan kita hadapi belum berakhir. Dunia berubah sangat cepat, saya berharap bagi teman-teman untuk tetap belajar karena kita akan menghadapi dunia yang penuh dengan disrupsi,” ujarnya.
Ari juga berpesan pada calon wisudawan untuk terus berupaya melakukan hal-hal yang inovatif, kreatif, dan produktif. Upgrade diri sehingga nantinya dapat menjadi tenaga kerja di perusahaan sekaligus bisa menggulirkan apa yang disebut dengan transformasi. Terakhir Ari berpesan, seperti pesan KAGAMA yang selalu mengatakan yang harus dibangun bukan hanya ‘gayeng’ dan ‘guyub rukun’, tapi juga ‘migunani’. Jangan lupakan jari diri UGM bahwa alumni harus mampu bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Di manapun kalian berada harus tetap melihat nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai kerakyatan yang sudah diwarisi oleh UGM,” tutup Ari.
Kegiatan kali ini diisi oleh Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero), M. Erry Sugiharto, sekaligus merupakan alumnus Fakultas Hukum UGM dan dipandu oleh Dr. Ir. Dina Ruslanjari, M.Si., Ketua Program Studi Magister Manajemen Bencana, Sekolah Pascasarjana UGM.
Erry memulai paparannya dengan menjelaskan mengenai Pertamina, perusahaan BUMN yang berfokus pada bisnis energi dengan menjalankan proses bisnis usaha secara terintegrasi dimulai dari hulu hingga hilir termasuk integrated supply chain baik domestik maupun global. Di PT Pertamina sendiri, terdapat 2.907 pekerja dari total populasi pekerja 48.013 adalah lulusan UGM dan kurang lebih 10% alumni UGM menduduki posisi strategic leader.
Memasuki dunia kerja, lanjut Erry, berarti kita harus menjadi seseorang yang mampu dan memiliki integritas, etika, serta kemampuan untuk bekerja dengan siapapun karena yang dibutuhkan tidak hanya pada keahlian khusus saja. Dengan bonus demografi saat ini, para calon wisudawan dapat mengambil kesempatan untuk memasuki dunia industri. Di PT Pertamina sendiri banyak peluang yang terbuka untuk berbagai macam latar belakang jurusan.
“Pertamina kedepannya menyiapkan program akselerasi untuk menghadapi tantangan global dan lanskap bisnis di masa mendatang serta sebagai road map mencapai asporasi perusahaan di masa depan,” ungkapnya.
Terkait dengan dengan kompetensi, Erry juga menyampaikan apa saja yang dibutuhkan oleh seorang leader BUMN. Pertamina leaders diharapkan mampu dalam leading business, people, and organization. Tidak kalah penting dari seorang leader adalah AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaoratif) sebagai core value. Perilaku tersebut harus terefleksi dari bagaimana seorang karyawan BUMN memenuhi etos kerja yang kuat, berintegritas, dapat dipercaya, dan mau belajar serta beradaptasi.
“Prinsip yang saya pegang selama bekerja adalah ‘semeleh’ saya mengartikannya sebagai Santai tapi serius, Enjoy di semua kesempatan, Maksimalkan potensi diri, Efektif dalam berkomunikasi, Luaskan networking, Energi positif dan solutif, dan Harus awali dengan doa dan akhiri dengan ikhlas,” ujarnya menutup paparan hari ini.
Melalui kegiatan ini diharapkan para calon wisudawan dapat mulai membekali diri sebelum memasuki dunia kerja dan bisa mendapatkan gambaran bagaimana mencari peluang di tengah era disrupsi ini.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona,Foto:Rosyid]