PT Indo Kordsa Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang Kain Ban, Benang Nylon & Polyester, serta Benang Serat Industri/Benang Filamen Buatan, telah mengadakan webinar yang bertemakan “Shaping Tomorrow: Sustainable Practices in Manufacturing”. Webinar ini dilaksanakan secara daring pada Selasa (14/5).
Webinar ini menghadirkan Adzkia Andriani, Environmental & Sustainability Engineer dari PT Indo Kordsa Tbk, sebagai pembicara utama. Dalam presentasinya, Adzkia membahas tentang pentingnya praktik berkelanjutan dalam industri dan bagaimana perusahaan dapat memulai perjalanan keberlanjutan serta mencapai target-target berkelanjutan sesuai SDGs.
Salah satu poin yang dibahas adalah peran pemangku kepentingan atau stakeholder dalam membentuk praktik berkelanjutan. Stakeholder seperti masyarakat, pelanggan, pemerintah, dan investor memberikan masukan melalui survei dan umpan balik, yang kemudian digunakan perusahaan untuk menyusun laporan keberlanjutan. Misalnya, pemerintah mungkin meminta penurunan emisi atau penggunaan air, dan industri akan bekerja untuk mengelola hal tersebut guna mencapai target dan harapan stakeholder.
Dalam bidang lingkungan, PT Indo Kordsa Tbk menetapkan target keberlanjutan yang ambisius, termasuk pengurangan emisi sebesar 4,2% per tahun dan mencapai netral karbon pada tahun 2050. Perusahaan juga berkomitmen untuk mengurangi limbah dan intensitas pengambilan air, serta meningkatkan tingkat ketenagakerjaan perempuan.
Acara ini memberikan wawasan yang berharga tentang upaya PT Indo Kordsa Tbk dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan melalui praktik berkelanjutan dalam industri ban bergerak.
Selalu ingat bahwa apa yang dilakukan hari ini akan berdampak di masa depan nanti. Sustainability akhirnya akan menjadi payung yang memayungi hampir semua aspek dalam kehidupan baik environment, social, dan government,” kata Adzkia.
Dengan mengadakan webinar ini, PT Indo Kordsa Tbk berharap dapat membangun kesadaran dan mendorong kolaborasi antara perusahaan dan pemangku kepentingan dalam mencapai praktik berkelanjutan dalam manufaktur.
[Kantor Alumni: Kamila, Foto: Kamila]