Kompetisi di dalam dunia kerja maupun berwirausaha di era globalisasi seperti saat ini semakin ketat. Untuk itu, setiap lulusan perguruan tinggi dituntut dapat membekali diri dengan kemampuan hardskill maupun softskill yang baik agar dapat memenangkan persaingan dan mendapatkan karier sesuai harapan.
Namun, menurut Pikri Ilham Kurniansyah, Senior Vice President International Sales Distribution and Charter PT Garuda Indonesia (persero) Tbk, kemampuan hardskill dan softskill saja tidaklah cukup. Saat ini, keberhasilan dalam berkarier ditentukan dari seberapa baik setiap invididu membangun persona dirinya di lingkungan kerja atau yang lebih dikenal dengan brand personality.
“Brand personality adalah citra diri, jati diri, dan merupakan refleksi dari karakter kita yang sangat penting untuk dimiliki dalam dunia kerja. Brand personality akan memperlihatkan seberapa kuat kapabilitas dan kemampuan kita di depan rekan kerja maupun pimpinan perusahaan di tempat di mana kita berkarier,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam acara pembekalan calon wisudawan program sarjana dan diploma periode III Mei 2018 di Grha Sabha Pramana, Selasa (22/5).
Pikri menuturkan salah satu persona yang melekat pada setiap alumni UGM sejak dahulu adalah sikapnya yang kerendahan hati. Banyak orang menilai hal tersebut merupakan citra yang negatif, tetapi Pikri memandangnya sebagai satu hal yang baik dan positif.
“Rendah hati dalam konteks tidak menyombongkan diri sangat baik untuk membuka diri agar bisa menerima dan diterima oleh individu lain di lingkungan kerja, tapi jika rendah hati berubah menjadi rendah diri maka itu baru menjadi masalah,” ujarnya.
Pikri juga memberikan motivasi pada calon wisudawan UGM untuk dapat memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Alumnus Fakultas Ekonomi UGM ini juga membeberkan beberapa kiat dalam membangun kepercayaan diri yang dapat diterapkan dalam dunia kerja.
“Kuasai ilmu dan teknologi, kelola potensi dan resources yang ada di dalam diri, mampu menguasai lingkungan atau keadaan di sekitar, mengelola konflik dengan rekan kerja, dan selalu bersyukur kepada Sang Pencipta merupakan lima kunci untuk dapat memperoleh kepercayaan diri di lingkungan kerja,” tambahnya.
Pentingnya alumni UGM membangun brand personality yang baik juga dibenarkan oleh Muhamad Ali, Direktur Human Capital Management PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang turut menjadi narasumber pada acara kali ini.
Sebagai pimpinan perusahaan yang membidangi manajemen sumber daya manusia, Muhamad masih sering menjumpai fresh graduate yang memiliki pola pikir sederhana dalam memasuki dunia kerja. Saat sesi wawancara kerja misalnya, tidak sedikit yang dari lulusan baru hanya berfokus pada keinginan mendapatkan finansial yang besar tanpa memikirkan potensi karier ke depan di perusahaan yang mereka pilih.
“Logika berfikir dunia kerja seharusnya fokus pada pemecahan masalah dan mengembangkan inovasi untuk kemajuan perusahaan, terus menerus belajar, bukan justru menyerah karena perbedaan ekspektasi dunia kerja sebelumnya,” ujar Alumnus Fakultas Hukum UGM yang telah lama berkiprah di perusahaan listrik negara. [Eggy]