Aswarni Sudjud mulai menempuh pendidikan sarjananya di Fakultas Sastra, Pedadogik, dan Filsafat UGM pada tahun 1951. Selepas menempuh studi di UGM, Aswarni diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Namun, panggilan lain menantinya. Prof. Koesnadi Hardjosoemantri, Rektor UGM kala itu, mengikutsertakan Aswarni dalam Program Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) UGM pada tahun 1957.
Selama dua tahun sejak tahun 1957 hingga 1959, Aswarni Sudjud ditugaskan mengembangkan pendidikan Indonesia setelah kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui kegiatan PTM UGM. Aswarni Sudjud ditempatkan di Solok, Sumatera Barat pada tahun 1957 bersamaan dengan meletusnya Pemberontakan PRRI di wilayah tersebut. Meski pemberontakan terjadi, alumnus Fakultas Sastra, Pedadogik, dan Filsafat UGM tetap mendedikasikan dirinya bagi pendidikan Indonesia melalui PTM UGM dan mengajar di Sekolah Guru Agama Negeri (SGAN) Solok, Sumatera Barat.
Atas dedikasi Aswarni dalam kegiatan PTM UGM, Srikandi UGM ini memperoleh apresiasi dari almamaternya melalui Alumni Awards UGM. Pada tahun 2009, Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D memberikan penghargaan kepada Aswarni Sudjud sebagai Alumni Berprestasi 2009 kategori Pelaku Pengerahan Tenaga Mahasiswa. Dedikasinya dalam bidang pendidikan pada PTM UGM puluhan tahun yang lalu, ternyata sejalan dengan karier yang dipilihnya. Sebelum tutup usia pada Juni 2016, Aswarni Sudjud dikenal sebagai dosen di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta dan sempat menulis beberapa buku.
—————-
Marwati. 2009. “Rector Presented Awards to 25 Alumni with Good Achievements.” https://www.ugm.ac.id/en/news/5138-rector.presented.awards.to.25.alumni.with.good.achievements (Maret 23, 2017).