Ribuan alumni dan mahasiswa tumpah ruah bersama masyarakat Yogyakarta meramaikan jalanan pada Minggu (18/12) pagi. Bersama-sama, peserta menyusuri rute historis dalam agenda “Niti Laku Perguruan Kebangsaan”. Kegiatan yang digelar keenam kalinya tahun ini merupakan bagian puncak perayaan Dies Natalis Universitas Gadjah Mada (UGM) ke-67. Dimulai dari Keraton Yogyakarta, peserta bergerak melewati Jalan Malioboro, Jalan Mangkubumi, Jalan Cik Ditiro dan kemudian berakhir di Gedung Pusat UGM.
Isu kebinekaan belakangan mencuat menjadi persoalan serius di negeri ini. Bangsa Indonesia seolah sedang mengalami ujian berat dalam menjaga kemajemukan yang menjadi landasan persatuan berdirinya bangsa. Melihat dinamika tersebut, KAGAMA (Keluarga Alumni Gadjah Mada) memandang penting untuk membangun dan terus mempererat persatuan antar anak bangsa. Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo dalam sambutannya saat membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KAGAMA tahun 2016 di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (17/12) pagi.
Alumni Dinner merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional (DKAUI) sebagai bagian dari rangkaian acara Dies Natalis Universitas Gadjah Mada (UGM). Bertempat di Balairung UGM, acara yang berlangsung pada Sabtu (17/12) malam ini dihadiri sekitar 400 alumni dari berbagai daerah dan kalangan profesi. Alumni UGM yang berkarier di pemerintahan seperti Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., yang merupakan Menteri Sekretaris Negara, Ir. Budi Karya Sumadi yang merupakan Menteri Perhubungan, serta Ganjar Pranowo, S.H., M.IP. juga turut hadir memeriahkan rangkaian acara Dies Natalis UGM ke-67 ini.
Indonesia digadang-gadang akan menghadapi banyak tantangan di tahun 2017 mendatang. Terlebih, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak secara langsung di lebih dari 100 daerah setingkat provinsi dan kabupaten/kota membuat tahun 2017 menjadi tahun panas bagi panggung politik Indonesia. Hal tersebut secara tidak langsung juga akan mempengaruhi pola kebijakan daerah yang turut pula berpengaruh di tingkat nasional. Melihat kenyataan seperti itu, KAGAMA bersama dengan KOMPAS menyelenggarakan kegiatan Diskusi Kebangsaan Teras Kita, yang bertajuk “Indonesia Outlook 2017” pada Jumat (17/12) di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM).
UGM kembali memberikan penghargaan kepada alumni berprestasi yang memiliki kontribusi dan kiprah yang menginspirasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Tahun ini, penghargaan di anugerahkan kepada lima alumni terbaik dengan bidang yang berbeda setelah melalui proses seleksi dan penjurian.
Menjalin hubungan baik dengan alumni dapat memberikan manfaat yang baik pula bagi universitas. Selain kontribusinya dalam bentuk materi seperti adanya beasiswa alumni bagi mahasiswa, kontribusi alumni dalam bentuk gagasan juga dibutuhkan universitas untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran. Beberapa universitas di dunia bahkan menempatkan alumni sebagai ambassador untuk memperkenalkan universitasnya ke tingkat global.
Menjadi seorang yang terampil tidak hanya membuat seseorang mampu menyelesaikan tugas, namun juga dapat berproses dengan cekatan dengan hasil yang maksimal. Keterampilan juga dapat membangun hubungan yang harmonis dalam pekerjaan dan menambah nilai diri anda . Untuk itu, keterampilan harus senantiasa dikembangkan melalui pelatihan dan pengalaman. Berikut ini adalah beberapa keterampilan yang harus selalu dikembangkan oleh seseorang dalam dunia kerja.