UGM kembali memberikan penghargaan kepada alumni berprestasi yang memiliki kontribusi dan kiprah yang menginspirasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Tahun ini, penghargaan di anugerahkan kepada lima alumni terbaik dengan bidang yang berbeda setelah melalui proses seleksi dan penjurian.
Agenda-id
Menjalin hubungan baik dengan alumni dapat memberikan manfaat yang baik pula bagi universitas. Selain kontribusinya dalam bentuk materi seperti adanya beasiswa alumni bagi mahasiswa, kontribusi alumni dalam bentuk gagasan juga dibutuhkan universitas untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran. Beberapa universitas di dunia bahkan menempatkan alumni sebagai ambassador untuk memperkenalkan universitasnya ke tingkat global.
“Mempelajari sesuatu bukanlah hal yang sulit. Hal yang sulit adalah membuat seseorang memiliki keinginan untuk belajar,” ujar Ahmad Yuniarto, Founder Biru Peduli Foundation Indonesia dalam Pembekalan Calon Wisudawan Program Sarjana dan Diploma Universitas Gadjah Mada (UGM) periode November 2016. Berlangsung pada hari Selasa (15/11) di Gedung Grha Sabha Pramana (GSP), pembekalan yang dimoderatori Wisnu Martha Adhiputra yang merupakan Dosen Fakultas ISIPOL ini diikuti oleh lebih dari 2000 calon wisudawan.
UGM mendapat kunjungan dari MITSA (UiTM Sarawak Alumni Association) pada Kamis (10/11). Rombongan yang berjumlah 30 orang ini terdiri dari pengurus, tenaga pendidik, dan alumni dari Universiti Teknologi MARA cabang Sarawak Malaysia. Mereka hadir di UGM bertujuan untuk melakasanakan kegiatan silaturahim dan studi banding terkait program pengelolaan alumni di UGM.
“Tidak pernah ada kata terlambat untuk membangun personal branding. Walaupun pada dasarnya diri kita memiliki sifat dasar dan juga dipengaruhi lingkungan sejak kecil, tetapi ada bagian dari diri kita yang masih dapat diubah untuk menunjang kesuksesan kita,” ungkap Analisa Widyaningrum, psikolog. Hal ini disampaikannya dalam seminar ‘Wardah Bright Days Campus Roadshow’ yang merupakan hasil kerja sama antara Wardah Cosmetic dan Subdirektorat Hubungan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Kamis (10/11) di Ruang Seminar Perpustakaan Pusat UGM.
UGM sebagai institusi pendidikan tinggi senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran. Salah satu upayanya adalah menjaring informasi dari alumni sebagai bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari kampus melalui program tracer study. Selain sebagai sarana penelurusan alumni, informasi yang didapat program ini juga baik bagi UGM untuk menyesuaikan sistem pendidikan sehingga dapat memaksimalkan komptensi mahasiswa agar dapat bersaing dan dibutuhkan pasar. Melihat manfaat yang besar tersebut, UGM kembali meluncurkan Tracer Study 2016.
“Menyiapkan diri untuk dunia kerja merupakan hal yang wajib dilakukan. Hal ini dikarenakan industri yang semakin berkembang, kompetisi yang semakin ketat, dan klien yang semakin cerdas,” jelas Herni Surhatini yang merupakan SVP HR PT. Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) dalam seminar ‘From Campus to Corporate’ pada Jumat (4/11) di Ruang Seminar Perpustakaan Pusat UGM. Persiapan diri tidak hanya penting untuk masuk dunia industri, tapi juga sangat dibutuhkan dalam kewirausahaan. Dengan mempersiapkan diri, pencari kerja tidak hanya berorientasi pada pendapatan semata, tapi juga lebih memahami tujuan serta mencintai apa yang menjadi pekerjaannya.
“Jangan pernah lelah menjadi Indonesia. Bawalah energi positif ke mana pun kita pergi untuk menjadikan Indonesia lebih baik.” Begitulah pesan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi yang disampaikan di Grha Sabha Pramana UGM pada Rabu (2/11) dalam rangkaian acara EMTEK Goes To Campus (EGTC) 2016. Didaulat menjadi pembicara dalam sesi ‘Inspiring Talk’ hari pertama, alumnus Fisipol UGM ini menceritakan perjalanannya hidupnya selama menjadi seorang diplomat selama hampir 30 tahun.
“Kemampuan ekstra yang dimiliki di luar kemampuan yang didapat dari perkuliahan dapat menjadi nilai tambah untuk merebut kesempatan di dunia kerja maupun untuk menciptakan dunia kerja. Salah satu dari kemampuan ekstra itu adalah berbicara di depan publik,” ujar I Made Andi Arsana, Ph. D. selaku Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Gadjah Mada pada sambutannya di acara Career Talks and Explorations pada Selasa (1/11). Mengambil tema ‘Public Speaking’ pada series kedelapannya, seminar yang diadakan Subdirektorat Hubungan Alumni UGM ini menghadirkan Radju Manusamy yang merupakan Chairman of Jebsen & Jessen Indonesia sebagai pembicara.
Pasca ditunjuknya Prof. Dr. Pratikno M.Soc.Sc. sebagai Meteri Sekretaris Negera, UGM ramai dengan kasak-kusuk yang memperbincangkan sosok yang akan mengisi jabatan rektor penggantinya. Namun kasak-kusuk itu tak berlangsung lama. Sebab, pada Sabtu (22/11) lalu Majelis Wali Amanat UGM telah menetapkan Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., sebagai rektor antarwaktu masa bakti 2014-2017. Beliau terpilih melalui musyawarah mufakat 19 anggota MWA yang hadir. “Secara musyawarah mufakat kita telah menetapkan Bu Dwikorita sebagai rektor,” papar Prof. Dr. Sofian Effendi, Ketua MWA UGM.