Focus Group Discussion (FGD) dan Leaderless Group Discussion (LGD) saat ini populer sebagai salah satu dari tahapan seleksi rekrutmen kerja. Ketika kegiatan FGD atau LGD berlangsung, peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok biasanya terdiri dari 6-8 orang. Masing-masing orang nantinya akan mendapat secarik kertas berisi studi kasus yang harus didiskusikan bersama teman-teman sekelompok. Pengawas dari HRD perusahaan akan menilai jalannya diskusi guna melihat skill leadership yang dimiliki oleh calon karyawan mereka.
FGD dan LGD sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang spesifik. Hanya saja pada FGD (Focus Group Discussion) diharapkan ada satu orang yang mengambil inisiatif untuk menjadi leader (pemimpin) agar pembahasan diskusi lebih terkonsentrasi atau fokus. Sedangkan pada LGD (Leaderless Group Discussion) semua orang memiliki hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya. Artinya tidak perlu ada satu orang yang harus muncul dominan sebagai leader.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada FGD sebisa mungkin kamu mengambil ownership untuk menjadi leader di kelompokmu. Setelah semua orang di kelompokmu sudah mendapatkan kertas studi kasus dari HRD, kamu perkirakan berapa menit semua orang sudah selesai membaca isi kertas studi kasus tersebut. Apabila semua orang di kelompokmu terlihat sudah selesai membaca, mulailah untuk membuka diskusi.
Salah satu tips untuk mendapatkan nilai plus di mata HRD saat FGD berlangsung adalah dengan mengajukan diri sebagai leader. Hal ini dapat kamu lakukan dengan berkata: “Oke kita mulai diskusi pada hari ini. Apabila tidak ada yang berkeberatan, saya ingin berinisiatif untuk menjadi leader agar diskusi ini lebih terstruktur. Kalau bisa, sebaiknya ada satu orang yang menjadi timer dan satu orang notulen untuk menulis kesimpulan dari diskusi kita. Oke kita mulai, silakan satu per satu mengemukakan pendapatnya dan nanti akan kita simpulkan. Ada yang mau memberikan pendapatnya terlebih dahulu?”
Lalu bagaimana dengan LGD? Sebenarnya LGD kurang lebih sama dengan FGD namun biasanya tidak ada leader. Semua orang bebas mengemukakan pendapatnya lalu di akhir diskusi akan ada satu orang yang menyimpulkan atau merangkum inti dari diskusi tersebut.
Tips untuk mendapatkan nilai plus di mata HRD saat LGD berlangsung adalah dengan menjadi orang yang menyimpulkan hasil diskusi dan taking summary (merangkum inti) dari diskusi yang telah dilaksanakan. Bagaimana, apa sekarang kamu sudah siap untuk menghadapi FGD dan LGD? (Hubungan Alumni UGM/Nisa; Foto: http://binakarir.com)