Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Subdirektorat Hubungan Alumni UGM bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (POLDA DIY) mengadakan kegiatan Sosialisasi Rekrutmen Proaktif Perwira Polri Sumber Sarjana yang dilangsungkan pada Jumat, (13/9).
Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Multimedia 1, Gedung Pusat UGM lantai 3 ini menghadirkan setidaknya sekitar 15 mahasiswa dari jurusan Teknik Nuklir dan Teknik Fisika. Adapun pada kegiatan tersebut menghadirkan Komisaris Besar (Kombes) Edy Murbowo yang betugas di Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia.
Edy menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan bersinergi antara Markas Bersar POLRI (Mabes POLRI) dengan POLDA DIY sebagai pelaksana seleksi tingkat daerah. Rekrutmen anggota POLRI dilaksanakan setiap tahun dan bertujuan untuk regenerasi serta menambah anggota kesatuan POLRI.
“Rekrutmen anggota kepolisian terdiri dari berbagai jenjang dan jalur. Salah satunya adalah Sekolah Inspektur POLRI Sumber Sarjana atau disebut dengan SIPSS. Rekrutmen melalui jalur SIPSS adalah lulus sarjana dan kemudian setelah lolos akan mengikuti pelatihan selama 6 bulan,” ujar Edy.
Pelatihan selama 6 bulan ditujukan untuk internalisasi dan menanamkan doktrin-doktrin kepolisian serta memperkenalkan dan membiasakan para calon perwira dengan tugas-tugas kepolisian. Setelah dianggap lolos menjadi anggota POLRI, sebagai perwira akan dilanjutkan dengan penempatan posisi sesuai bidang ilmu.
Kuota didik bagi seleksi dengan jalur SIPSS setiap tahunnya hanya 75 orang. Sebelum melakukan rekrutmen, diadakan analisa jabatan di lingkungan POLRI untuk melihat program studi yang dibutuhkan. Beberapa bidang satuan kerja yang mayoritas membutuhkan perwira berlatar belakang sarjana di antaranya seperti Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes), Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang), Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), dan Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis). Puslabfor merupakan bagian yang selalu banyak membutuhkan anggota sehingga dalam rekrutmen akan banyak penjaringan terkait dengan program studi yang dibutuhkan.
POLRI bekerja sama dengan Kemenrisetdikti menjaring beberapa universitas yang menyediakan program studi yang dibutuhkan sehingga tidak semua universitas dapat menyalurkan mahasiswanya untuk menjadi bagian dari anggota POLRI. UGM merupakan salah satu universitas yang menyediakan program studi yang dibutuhkan oleh POLRI seperti Teknik Nuklir.
Adapun proses rekrutmen diawali dengan pendataan dan juga pemenuhan administrasi yang harus dipenuhi termasuk dengan keterangan bidang keilmuan untuk disaring. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi yang lolos seleksi berkas. Kemudian dilanjutkan tes psikologi untuk melihat kesehatan mental para peserta. Tes akademik tidak dilakukan dalam jalur SIPSS namun diganti dengan tes kompetensi. Tes kesehatan jasmani juga menjadi salah satu bagian dari rangkaian tes untuk melihat tingkat kebugaran para calon anggota. Total nilai dari sekian banyak tes akan dijumlahkan dan diperiksa lagi oleh POLRI dan bagi yang lolos akan menjadi talent. Setelah itu, talent akan mengikuti tes bersamaan dengan jalur masuk yang lain.
Calon talent yang memiliki kemampuan yang lebih tidak menutup kemungkinan bisa mendapatkan lisensi khusus dari pimpinan untuk langsung diangkat sebagai anggota POLRI.
Setelah pemaparan terkait rekrutmen, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh peserta. Peserta menaruh minat yang besar terhadap proses rekrutmen yang diselenggarakan oleh UGM dan Mabes POLRI bekerja sama dengan POLDA DIY. Antusiasme para peserta terlihat dari banyaknya detil pertanyaan yang diajukan. Setelah tanya jawab, kegiatan diakhiri dengan foto bersama para pembicara dan juga peserta sosialisasi.
[Hubungan Alumni/Artikel&foto: Winona]
Puslabfor is a part that always requires a large number of members
This activity sounds great. Hope it will work well, and thanks for the share.