Curriculum Vitae adalah kunci penting ketika ingin bergabung ke suatu perusahaan. Saat proses rekuritmen calon pegawai dilakukan, perusahaan selalu minta para pelamar untuk menyertakan CV. Fungsinya, menjadi panduan awal penyeleksi melihat calon pegawainya sehingga ini menjadi interaksi pertama Anda dengan penyeleksi. Untuk itu, agar penyeleksi mendapat kesan yang bagus, seorang pelamar perlu menyusun CV-nya sebaik-baiknya.
Pada Sabtu (16/4) lalu, Kantor Hubungan Alumni UGM menyelenggarakan seminar bertajuk “Everything about Curriculum Vitae and Cover Letter”. Hadir sebagai pembicara adalah Eka Setia Utami dan Dela Dwinanda, Assesor Recruiter BNI. Berikut adalah tips-tips menyusun curriculum vitae dan cover letter yang ia sampaikan.
- Pahami fungsi Curriculum Vitae
CV adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman seseorang dan kualifikasi yang dimiliki. CV digunakan oleh pelamar ketika akan mencari pekerjaan. Fungsinya untuk menjelaskan keahlian dan pengalaman yang dimiliki. Penulisan CV mengacu pada ringkasan kehidupan, pendidikan, dan/atau pekerjaan. Ini merupakan alat yang esensial bagi job-seeker yang menjadi marketing tool untuk mempromosikan diri. Di sisi lain, bagi perusahaan, CV berfungsi untuk digunakan untuk screening kandidat.
- Buat Cover Letter sebagai pengantar
Memang pada intinya perusahaan hanya akan menggunakan CV sebagai proses screening awal. Akan tetapi, jangan lupa untuk menuliskan cover letter terlebih dahulu. Cover letter ini berfungsi sebagai pengantar. Fungsi cover letter digunakan untuk pengenalan atau salam pembuka yang menjelaskan/menguatkan tentang CV sang pelamar kerja. Pastikan cover letter telah ditulis dengan baik dan menarik sehingga dapat menambah ‘nilai jual’ Anda. Jangan terlalu panjang, tulis saja dengan singkat, jelas, padat karena ditil akan diuraikan pada CV.
- Coba buat dengan berbagai jenis CV
Ada berbagai macam jenis CV, yaitu kronologis, fungsional, dan kombinasi. CV kronologis adalah jenis CV dengan cara menyajikan pengalaman secara berurutan sesuai kerangka waktu. CV jenis ini dibuat dengan cara mengurutkan riwayat pendidikan yang kemudian dilanjutkan dengan riwayat pekerjaan. Di sisi lain, CV fungsional dibuat dengan cara mengelompokkan pengalaman sesuai area keahlian utama. CV jenis ini ditulis dengan menekankan pada keunggulan yang dimiliki, baik keahlian, kualifikasi, maupun prestasi-prestasi yang pernah dicapai. Sedangkan CV jenis kombinasi mengkombinasikan kedua jenis tersebut.
- Bagian-bagian ini jangan dilupakan
Ada beberapa bagian dalam CV yang wajib dicantumkan, yaitu heading yang berisi nama, alamat tinggal, nomor telepon, email aktif, dan IPK. Selain itu, pelamar juga harus menyertakan latar belakang pendidikan, latar belakang pekerjaan, pengalaman pelatihan, sertifikasi, praktik, dan sejenisnya. Jika Anda memiliki keahlian khusus yang dapat menunjang pekerjaan, bisa dimasukkan untuk menambah daya tawar. Begitu juga dengan karya yang telah dibuat, seperti produk, penelitian, dan sebagainya. [Khairul]