UGM Menyapa Alumni di Bumi Lancang Kuning

Direktorat Kemitraan Alumni, dan Urusan Internasional menyelenggarakan kegiatan Sinergi UGM dan KAGAMA: UGM Menyapa Alumni di Bumi Lancang Kuning pada (14/10) di Balai Serindit, Gedung Daerah, Provinsi Riau. Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 150 alumni dari berbagai fakultas/sekolah tersebut berjalan meriah di tengah suasana hujan yang mengguyur kota Pekanbaru.

Rombongan UGM yang dipimpin oleh Rektor UGM hadir bersama jajaran Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, dan staf. Hadir dari Pengurus Pusat KAGAMA yaitu  Dr. A.A.G.N. Ari Dwipayana – Sekjen PP KAGAMA & Koordinator Staff Khusus President RI,  Prof. Anwar Sanusi, Ph.D. – Waketum II PP KAGAMA & Sekjen Kemnaker RI, serta Sulastomo Raharjo, S.T. Pengurus Pusat KAGAMA bidang Organisasi.

Ari Dwipayana dalam sambutannya menyampaikan bahwa UGM tidak hanya melahirkan putra-putri terbaik tapi juga orang-orang hebat. Kita banyak melahirkan alumni yang berkontribusi. Kita tidak boleh lupa dari pohon kita yaitu UGM. Kita harus berkontribusi pada UGM. “Kita tidak hanya mewaqafkan diri kita untuk UGM tapi harus menjaga nama baik UGM, nilai-nilai UGM harus betul-betul diamalkan sehari-hari,” ungkap Ari Dwipayana.

UGM adalah universitas kebangsaan dan universitas kerakyatan, hanya UGM yang rektornya dari seluruh wilayah Indonesia. Kita adalah Indonesia. Ini menjadi kebanggaan bagi kita. Tantangan kita ke depan semakin besar, resesi ekonomi ke depan, turbulensi politik ekonomi. Satu-satunya cara mengatasi adalah kekeluargaan. UGM dan KAGAMA khasnya ada kata keluarga. Kita konsisten menggunakan kata keluarga, bahwa kita adalah satu keluarga. “KAGAMA sedulur kabeh. Dengan persaudaraan yang kita bangun sangat kuat akan bisa mengatasi segala tantangan dan bisa berkontribusi untuk masyarakat,” tambah Ari.

Rektor UGM dalam sambutannya menyampaikan UGM dengan 5 jati diri sebagai Universitas Nasional, Universitas Perjuangan, Universitas Pancasila, Universitas Kerakyatan, dan Universitas Pusat Kebudayaan berkomitmen mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Karakter kita untuk membangun bangsa Indonesia dengan passion. Bagi UGM, KAGAMA adalah pendukung yang tidak dapat dipisahkan. UGM akan semakin kokoh jika KAGAMA kokoh. Alumni UGM yang tersebar di seluruh Indonesia adalah pendukung yang hebat, terima kasih untuk alumni Gadjah Mada. Universitas yang mengedepankan kerakyatan. Sekarang ini universitas banyak mengundang para praktisi, hal ini menjadi peluang untuk berkontribusi dan memberikan bekal ke depan. Tadi di SMA 8 Pekanbaru banyak siswa yang diterima di UGM. Untuk seleksi ke depan, bila memang KAGAMA Riau bisa bekerja sama untuk seleksi di Riau, mari kita lakukan. Ini bagian dari UGM untuk menjaga inklusivitas. Mudah-mudahan kerja sama antara UGM dengan Pemerintah Provinsi Riau dan KAGAMA Riau dapat terus terjalin.

Selanjutnya sambutan dari Gubernur Riau yang diwakili oleh asisten sekretaris Provinsi Riau. Beliau menyampaikan bahwa Provinsi Riau memiliki 6 kabupaten dan kota dengan kekayaan alam yang mensupport pertumbuhan ekonomi nasional. Kedatangan Ibu Rektor d KAGAMA akan mempererat alumni yang tersebar di berbagai daerah. Harapannya ini akan memberikan kontribusi bagi masyarakat.

Pada kesempatan tersebut dilakukan pula dialog interaktif. Pada intinya, adalah bahwa yang tidak diinginkan adalah perpecahan. UGM selalu mendukung prinsip dasar demokrasi yang sehat. Beda pendapat tidak masalah, yang terjadi di tingkat bawah ada polarisasi karena faktor sentimen, kita membawa ke demokrasi yang sehat berkualitas. Berdebat secara substantif, kualitatif jangan terkait politik identitas. Jangan sampai menjadi kemunduran demokrasi. Saya tidak kawatir terhadap alumni, krn kita selalu menguatkan prinsip demokrasi. Perbedaan politik bukan untuk pecah, kita akan kelola dengan baik. Tidak berdasar stigmasasi, kriminalisasi yang akan menghancurkan persaudaraan KAGAMA. Untuk menyelesaikan persoalan bangsa harus berkolaborasi.

KAGAMA memberikan warna pada pemerintah, kita selalu mengedepankan kepentingan rakyat. Kebijakan tidak bisa sesuai keinginan semua pihak.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni Dr. Arie Sujito, S.Si., M.Si. menyampaikan bahwa UGM ini milik bangsa Indonesia. Prinsipnya, kita harus jaga marwah itu. Kami sampaikan terima kasih atas dukungan alumni. Kita harus cegah, mahasiswa sedih melihat hoax yang sangat luar biasa, jaga kerukunan jaga marwah UGM. Mahasiswa butuh keteladanan.

Selain kegiatan UGM Menyapa Alumni, dalam rangkaian kegiatan UGM Menyapa Alumni dilaksanakan juga Bakti Sosial di Puskesmas Garuda dan Kunjungan ke SMA 8 Pekanbaru Riau. [Hubungan Alumni/Artikel: Ari, Foto: Putro]

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*