Sobat karier mungkin belakangan ini sering mendengar istilah layoff. Belakangan ini, memang marak terjadi fenomena layoff pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Memangnya apa sih layoff itu? Yuk kita simak #TipsKarier hari ini!
Apa itu layoff?
Layoff dapat diartikan sebagai PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Akan tetapi, terdapat hal yang membedakan antara PHK pada umumnya dengan layoff. Layoff merupakan pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan karena kondisi keuangan perusahaan yang tidak stabil. Layoff terjadi karena perusahaan harus melakukan downsizing atau penyusutan tenaga kerja agar efisiensi keuangan tetap terjaga ditengah kondisi keuangan yang sedang tidak optimal.
Apa yang menyebabkan kita berpotensi terkena layoff?
Setiap perusahaan yang memutuskan untuk melakukan layoff tentunya memiliki pertimbangan terkait karyawan mana yang akan dipertahankan atau tidak. Hal-hal berikut merupakan hal-hal yang berpotensi membuat Sobat karier ter-layoff:
- Performa kinerja yang tidak optimal
- Berada di posisi/divisi/jabatan yang tidak strategis
- Kesepakatan gaji yang tidak lagi sanggup dibayar oleh perusahaan
- Keterampilan yang belum memenuhi kebutuhan perusahaan
Deputi Bappenas, Amich Alhumami, menekankan bahwa Generasi Z banyak yang terkena layoff karena memiliki soft skill yang lemah.
Lantas, apa saja yang mungkin dapat membuat kita terhindar dari layoff?
- Usahakan kamu mendaftar di perusahan yang memiliki kondisi keuangan yang stabil
- Bangun jaringan relasi yang kuat, karena bisa jadi mereka akan merekomendasikan untuk dipertahankan
- Pastikan kontribusimu nyata, fokus pada hasil kerja yang memberikan dampak positif dan mendukung target perusahaan.
- Tunjukan can do attitude-mu, agar terlihat siap menerima tugas baru, rotasi pekerjaan, atau perubahan dalam struktur organisasi.
- Inisiatif dan Inovasi, proaktif dalam mengusulkan ide-ide yang dapat membuat perusahaan tertarik mempertahankamu
Apa yang Harus Saya Lakukan Setelah Layoff?
Ketika layoff tidak bisa dihindari dan pada akhirnya kamu terkena layoff, hal-hal ini dapat membantumu bangkit ke karier berikutnya:
-
- Jangan panik, ambil waktu untuk memproses situasi sehingga kamu bisa menentukan langkah karier berikutnya dengan bijak.
- Evaluasi kompetensi, periksa apa yang mungkin menjadi kekurangan hingga kamu terkena layoff, dan jadikan itu peluang untuk pengembangan.
- Periksa dana darurat, pastikan dana darurat mencukupi kebutuhan harian dan kurangi pengeluaran yang tidak penting selama masa jeda karier.
- Susun rencana karier, pertimbangkan switch career jika industri yang kamu minati sedang mengalami kesulitan.
- Upskilling, gunakan waktu ini untuk belajar keterampilan baru yang relevan dengan pekerjaan atau industri masa depan.
- Manfaatkan jaringan profesional, yang mungkin memiliki informasi atau peluang pekerjaan yang relevan.
Layoff bukanlah akhir, melainkan awal peluang baru. Jangan berkecil hati karena dengan langkah strategis, peningkatan keterampilan, dan sikap proaktif, kamu bisa bangkit lebih kuat dan menemukan jalur karier yang lebih baik. Percayalah pada diri sendiri dan terus maju.
[Penulis: Alif, Editor: Kamila]
Referensi Gambar:
Abhitech. (2024, Desember 13).Layoff: Dampak, Penyebab dan Langkah Meminimalkan Dampaknya. Diakses pada 23 Desember 204 dari https://www.abhitech.co.id/blog/recruitment/layoff-dampak-penyebab-dan-langkah-meminimalkan/