Bogat Agus Riyono biasa disapa Bogat merupakan alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM angkatan 1983. Bogat lahir di Purwokerto pada tahun 1969. Meskipun semasa kecil Bogat hidup serba kekurangan, keadaan ini tidak membuat ia menyerah. Orang tuanya berpesan bahwa keadaan tersebut harus menjadi sebuah pembelajaran. Untuk bisa mengubah nasibnya, Bogat harus berpendidikan tinggi.
Pada tahun 1983, Bogat diterima di program studi akuntansi FEB UGM. Semasa menempuh pendidikan sarjana, perjalanan yang dihadapinya tidaklah mudah. Demi bisa membiayai kuliahnya, Bogat harus mencari dana tambahan dengan menjadi penulis koran dan berjualan, hingga tahun 1988 ia berhasil mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari kampus biru. Selama 5 tahun belajar di UGM, ia mendapatkan banyak pembelajaran berkaitan dengan nilai kerakyatan dan kehidupan yang membentuk karakternya. Setahun setelah lulus, Bogat memilih berkarier sebagai dosen ekonomi di Universitas Brawijaya. Alasan Bogat memilih karier tersebut, karena ia ingin memberikan inspirasi kepada mahasiswanya dengan mempertemukan teori dan praktik di lapangan. Selain menjadi dosen, ia juga berkarier sebagai akuntan publik dan staf keuangan perusahaan.
Pada tahun 2003, Bogat melanjutkan studi magisternya di program studi Accountancy, California State University, USA. Setelah menyelesaikan studinya, ia pulang ke indonesia dan menjalani karier sebagai General Manager di PT Araya Bumi Megah. Kemudian, pada tahun 2015, Bogat bersama dengan rekannya semasa kuliah mendirikan sebuah perusahaan properti bernama PT Saraswanti Manajemen Properti. Setahun setelahnya, ia kembali menempuh studi pada program doktoral di program studi akuntansi di UGM. Dengan berpendidikan tinggi, Bogat telah berhasil mengubah nasibnya dan memberikan banyak kontribusi di dunia bisnis.
Pada tahun 2018, PT Saraswanti Manajemen Properti mengalami perkembangan pesat dan berubah nama menjadi PT Saraswanti Indoland Development Tbk. Pada tahun yang sama, Bogat ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Saraswanti Indoland Development Tbk. Di bawah kepemimpinannya, PT Saraswanti Indoland Development Tbk berhasil mengembangkan 40 anak perusahaan yang terbagi menjadi lima divisi, di antaranya pupuk, perkebunan, properti, laboratorium, dan berbagai usaha pendukung lainnya. Dedikasi Bogat tersebut sejalan dengan SDGs 9 yakni, industri, inovasi, dan infrastruktur.
[Kantor Alumni: Tedy Aprilianto, Foto: Saraswantiproperty.com]