Mengenali model bisnis sangat penting karena dapat membantu perusahaan atau individu untuk merancang strategi yang tepat, mengoptimalkan operasi, dan mencapai tujuan yang diinginkan. Cari tau lebih lanjut tentang apa saja model bisnis yang ada dalam #TipsKarier hari ini ya!
Ada Apa Saja Model Bisnis Itu?
Secara umum, model bisnis yang diterapkan oleh suatu perusahaan atau individu adalah B2B, B2C, dan B2G. B2B adalah model bisnis di mana perusahaan menjual produk atau layanan mereka kepada perusahaan lain. Sedangkan B2C adalah model bisnis di mana perusahaan menjual produk atau layanan mereka langsung kepada konsumen individu. Di sisi lain, B2G adalah model bisnis di mana perusahaan menjual produk atau layanan mereka kepada pemerintah atau instansi pemerintah lainnya.
Apa ciri-ciri B2B (Business to Business)?
- Penjualan biasanya dalam jumlah besar.
- Proses penjualan lebih lama, melibatkan negosiasi, kontrak, dan keputusan pembelian yang lebih rumit.
- Biasanya melibatkan hubungan yang lebih jangka panjang antara perusahaan yang terlibat, karena produk atau layanan yang dibeli sering kali dibutuhkan dalam jangka waktu yang lama atau untuk keberlanjutan operasional perusahaan.
Contoh: Sebuah perusahaan pembuat mesin industri yang menjual produknya ke pabrik lain, Perusahaan perangkat lunak yang menyediakan software untuk perusahaan lain.
Mari Lanjut ke B2C (Business to Consumer), Apa Saja Ciri-Cirinya?
- Penjualan biasanya dalam jumlah kecil, lebih sering bersifat eceran.
- Proses transaksi lebih cepat dan sederhana, karena keputusan pembelian sering dibuat oleh individu dan tidak melibatkan proses negosiasi yang panjang.
- Bisnis biasanya fokus pada pemasaran massal untuk menjangkau konsumen sebanyak mungkin, menggunakan iklan digital, media sosial, atau promosi.
Contoh: Toko ritel seperti supermarket atau toko online, aplikasi streaming musik seperti spotify, youtube music, dan lain sebagainya yang menawarkan layanan kepada konsumen untuk berlangganan.
B2G? Berikut Ciri-Cirinya!
- Proses Pengadaan Formal: Pemerintah biasanya memiliki prosedur yang ketat dalam pengadaan barang atau jasa, seperti lelang terbuka atau tender untuk transparansi dan akuntabilitas.
- Proyek Skala Besar: Banyak proyek pemerintah yang melibatkan kontrak besar dengan jangka waktu panjang, seperti pembangunan infrastruktur, pengadaan teknologi, atau layanan yang mendukung sektor publik.
- Kepatuhan terhadap Regulasi: Perusahaan yang ingin bekerja dengan pemerintah harus mematuhi berbagai peraturan dan standar seperti standar pengadaan, pajak, dan kualifikasi khusus yang diperlukan.
Contoh: Perusahaan konstruksi infrastruktur pemerintah, penyedia software, perangkat keras, atau sistem IT untuk lembaga pemerintah.
B2B berfokus pada transaksi antar bisnis dengan hubungan jangka panjang dan transaksi yang besar, sementara B2C berfokus pada transaksi antara bisnis dan konsumen akhir secara personal dan cepat. Sedangkan B2G adalah model bisnis yang sangat bergantung pada hubungan yang solid dengan pemerintah melalui proses dan regulasi yang ketat. Ketiganya memiliki dinamika, proses, dan pendekatan pemasaran yang berbeda sesuai dengan sifat pasar yang mereka layani.
[Penulis: Bayu, Editor: Kamila]
Referensi gambar:
Ginee (2021, August 4).B2B vs B2C Marketing. Manakah yang Lebih Baik?. Diakses pada 16 Desember 2024 dari https://ginee.com/id/insights/b2b-vs-b2c-marketing/.