Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), nutrisi adalah proses yang terkait dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh seseorang yang mencakup pengambilan zat gizi, metabolisme, dan pemanfaatan zat gizi oleh tubuh. Nutrisi yang baik dapat membantu mencegah penyakit dan mempertahankan kesehatan tubuh.
Mark Hyman (@drmarkhyman) seorang dokter dan penulis yang merupakan ahli gizi, dalam bukunya “The UltraMind Solution: Fox Your Broken Brain by Healing Your Body First” membahas tentang hubungan antara nutrisi dan kesehatan otak. Nutrisi dapat memperbaiki kesehatan otak dan meningkatkan konsentrasi, memori, dan fokus.
Hubungan antara asupan nutrisi dengan konsentrasi, memori, dan fokus ini menjadi hal penting yang dibutuhkan job seeker dalam mempersiapkan diri mencari peluang karier. Berikut adalah tips asupan makanan dan minuman untuk memenuhi nutrisi yang sehat:
- Glukosa
Glukosa menjadi sumber energi utama bagi otak. Kekurangan glukosa membuat seseorang sulit berkonsentrasi. Glukosa dapat ditemukan dalam makanan yang mengandung karbohidrat di antaranya seperti roti gandum, nasi merah, dan kentang.
- Vitamin B
Vitamin B kompleks menjadi energi dalam fungsi otak. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan seseorang lesu dan mudah lelah. Konsumsi daging, ikan, terlur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau untuk memenuhi vitamin B dalam tubuh.
- Air
Pastikan jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh terpenuhi untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Kurangnya cairan dalam tubuh membuat seseorang mudah mengantuk sehingga sulit berkonsentrasi.
- Kafein
Kafein dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Hal ini dibutuhkan pada saat akan wawancara kerja. Namun, perhatikan jumlah kafein yang dikonsumsi, kelebihan kafein dapat memicu kegelisahan dan sulit tidur.
Dengan memperhatikan asupan nutrisi pada proses mencari dan melamar pekerjaan, tubuh akan berada dalam kondisi optimal untuk menunjukkan kemampuan terbaik saat menjalani proses rekrutmen. (Nurul)