Personal branding merupakan sebuah aksi yang membutuhkan strategi dan langkah nyata untuk mencapai tujuan citra diri. Branding yang ada pada diri hanya bisa dilihat oleh orang lain dari cara kita bersikap, berperilaku, ataupun dari cara kita saat mengerjakan sesuatu. Jeff Bezos, CEO of Amazon, menyampaikan “Branding is what people say about you when you’re not in the room”. Apapun yang orang lain bicarakan saat kita tidak berada di dekat mereka adalan branding diri yang telah kita perbuat.
Personal branding tidak bisa dipaksakan. Perlu ada evaluasi diri jika pandangan orang lain terhadap diri kita ternyata tidak sesuai dengan keinginan kita. Lalu bagaimana cara membuat personal branding yang sesuai dengan citra yang akan kita buat?
Clear
Kejelasan, pastikan mengerti diri sendiri dan secara jelas merepresentasikan identitas yang melekat pada diri. Lakukan kegiatan yang sesuai dengan minat diri sebagai orang yang mampu/ahli di suatu bidang, sehingga orang lain dapat melihat dan mengenali diri kita dengan jelas.
Consistent
Lakukanlah semua pekerjaan yang sesuai dengan minat itu secara terus-menerus. Hal ini akan dirasa cukup sulit, tetapi hal tersebut akan membentuk citra diri. Dari pandangan, orang dapat memberikan kesan dan menganggap apa yang kita lakukan terus-menerus akan melekat pada diri, dan kita kan dikenal sebagai orang yang ahli dalam bidang tersebut.
Recognizable
Hal ini menjadi tujuan kita dalam personal branding, di masa sekarang peran media sosial menjadi yang utama. Melalui apa yang kita bagikan, orang secara luas dapat mengenal, diperlukan sebuah konten agar setiap orang yang menonton mendapatkan kesan. Konten inilah yang dimaksud dengan minat dan harus dilakukan terus-menerus, agar orang lain dapat mengenali diri kita. (Nurul)