Saat bekerja, tentu saja kita sering disibukan dengan beberapa pekerjaan. Nah, disini peran time management akan sangat berguna. Time Management atau manajemen waktu adalah proses perencanaan dan pengendalian bagaimana waktu digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas dan aktivitas. Ini penting untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keseimbangan antara kehidupan kerja dan juga pribadi. Yuk simak penjelasan lebih lanjutnya!
Tips-id
Kita semua pernah mengalami hari-hari di mana produktivitas terasa menurun drastis tanpa alasan yang jelas. Ternyata, beberapa kebiasaan sehari-hari yang terlihat sepele bisa menjadi biang keladi di balik hilangnya efisiensi kerja kita. Kira-kira, seperti apa sih bentuk tabiat tidak produktif yang akan menghambat produktivitas kerja? Yuk, simak selengkapnya:
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), nutrisi adalah proses yang terkait dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh seseorang yang mencakup pengambilan zat gizi, metabolisme, dan pemanfaatan zat gizi oleh tubuh. Nutrisi yang baik dapat membantu mencegah penyakit dan mempertahankan kesehatan tubuh.
Saat ini kita ada di masa upaya menjaga ketahanan pangan negara. Menjaga ketahanan pangan ini maksudnya bukan menahan kita untuk tidak makan, lho! Tetapi bagaimana cara kita untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan dengan kondisi tersedianya pangan yang cukup, bergizi, merata, dan terproduksi secara berkelanjutan.
Tidak dapat dipungkiri rasa nyaman berada di tempat kerja saat sudah mulai kembali WFO (Work from Office) seperti sekarang, menjadi hal yang sangat penting. Beberapa waktu menjalani WFH (Work from Home), kita sudah terbiasa dengan suasana nyaman di rumah. Jika di tempat kerja kita tidak mendapat suasana nyaman tentu akan memengaruhi kualitas kerja.
Beberapa program studi mewajibkan mahasiswa untuk melakukan kegiatan magang sebagai salah satu mata kuliah. Kemendikbudristek menyatakan bahwa magang dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapak karier masa depan. Di sisi lain, para fresh graduate pun tidak ada salahnya untuk magang terlebih dahulu ketika memang belum siap bekerja karena tidak ada pengalaman kerja sebelumnya.
Personal branding merupakan sebuah aksi yang membutuhkan strategi dan langkah nyata untuk mencapai tujuan citra diri. Branding yang ada pada diri hanya bisa dilihat oleh orang lain dari cara kita bersikap, berperilaku, ataupun dari cara kita saat mengerjakan sesuatu. Jeff Bezos, CEO of Amazon, menyampaikan “Branding is what people say about you when you’re not in the room”. Apapun yang orang lain bicarakan saat kita tidak berada di dekat mereka adalan branding diri yang telah kita perbuat.
Belakangan ini, LinkedIn menjadi salah satu platform populer untuk mencari pekerjaan atau berbagi informasi terkait pekerjaan. Banyak kesempatan yang bisa didapatkan dari platform ini. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menggunakan media ini untuk membangun jaringan dan relasi baru. Simak tips berikut untuk menunjang kariermu di masa depan melalui LinkedIn.
Lulus dan wisuda tentu menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu para mahasiswa. Seperti yang kita ketahui, lulus merupakan gerbang baru untuk kehidupan yang sebenarnya di tengah masyarakat. Sejak pandemi, lowongan pekerjaan sempat menjadi “barang langka” dikarenakan kondisi perekonomian global yang mengalami banyak perubahan sehingga membuat maraknya PHK di mana-mana dan orang-orang bersaing ketat untuk mendapatkan pekerjaan. Lantas bagaimana dengan nasib mereka yang baru lulus namun harus dihadapkan dengan sulitnya mencari pekerjaan di tengah pandemi? Berikut cara memanfaatkan peluang di tengah pandemi.
Ada beberapa fase dalam proses rekrutmen, mulai dari seleksi berkas hingga interview. Namun, beberapa perusahaan menerapkan lebih banyak proses rekrutmen, salah satunya yaitu LGD atau Leaderless Group Discussion. Sesuai dengan namanya, LGD berbeda dengan FGD (Focused Group Discussion) karena tidak ada pemimpin dalam melakukan diskusi. LGD merupakan salah satu fase rekrutmen dimana peserta dapat saling bertukar pendapat, opini maupun informasi mengenai topik tertentu. Perusahaan yang mengadakan LGD biasanya bertujuan untuk menilai kepemimpinan dan keterampilan interpersonal peserta. Agar Anda sukses menjalaninya, simak tips melakukan LGD berikut ini: